TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayudha Gumay menyatakan, besok, 10 Januari 2014, Bandar Udara Halim Perdanakusuma siap meluncurkan penerbangan perdana pesawat niaga berjadwal.
"Saya dapat laporan semuanya sudah siap," kata Herry, seusai pelantikan pejabat Eselon II di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, pada Kamis, 9 Januari 2014.
Ia menanggapi pengumuman Kementerian Perhubungan bahwa Bandara Halim, Jakarta Timur, akan dioperasikan mulai Januari 2014 untuk penerbangan niaga berjadwal bagi maskapai dengan pesawat berpenumpang hingga 100 orang atau lebih.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan menjelaskan, sebenarnya Bandara Halim sudah digunakan untuk penerbangan sipil. Namun pengoperasiannya terbatas untuk pesawat dengan kapasitas 30 penumpang. Halim pun sudah mulai melayani penerbangan sipil internasional pada waktu Bandara Kemayoran beroperasi bagi penerbangan domestik. "Itu sebelum dipindah ke Soekarno-Hatta."
Menurut dia, Bandara Halim bisa menampung 21 pergerakan pesawat dalam satu jam. Sebanyak 80 persen penerbangan dialokasikan untuk penerbangan niaga berjadwal. Sedangkan penerbangan tidak berjadwal memiliki porsi 20 persen dari slot yang ada. Pergerakan untuk pesawat berpenumpang dengan penerbangan terjadwal akan memakan 40-50 persen kapasitas. Halim hanya memiliki satu landasan pacu, tak seperti Soekarno-Hatta yang memiliki dua landasan."
APRILIANI GITA FITRIA
Berita Terpopuler
KPK Tak Ambil Pusing Ulah Anas Urbaningrum
Dipanggil KPK, Anas Telepon Ibunya
Pengacara SBY Akui Biasa Dibayar US$ 500 Per Jam
Jubir PPI Bersedia Minta Maaf ke Denny Indrayana
Memeras, Ketua Pemuda Pancasila Bekasi Ditangkap