TEMPO.CO, Surabaya- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan saat ini dirinya memang tengah dimusuhi beberapa pihak. Hal ini terkait dengan pengalihan hak pengelolaan Kebun Binatang Surabaya (KBS) kepada Pemerintah Kota Surabaya. “Saya minta maaf jika ada yang tersinggung dengan perkataan atau sikap saya, tapi tolong jangan mengorbankan satwa," kata Risma kepada wartawan di rumah dinasnya, Jumat, 10 Januari 2014.
Dia menyatakan setuju jika kematian Michael, singa Afrika yang mati di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa, 7 Januari 2014, disebutkan bukan karena kecelakaan alami. Dia mengatakan ada campur tangan manusia dalam kejadian tersebut. “Saya sepakat kematiannya tidak wajar,” kata Risma.
Upaya penggembosan KBS makin kuat belakangan ini. Data yang diperoleh Tempo, ada 426 satwa yang hilang dari KBS. “Itu ada yang ditukar dengan Innova dan motor. Saya suruh kembalikan,” ujar Risma.
Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini menentang pihak-pihak yang ingin mengalih fungsikan KBS menjadi hotel atau pusat perbelanjaan. Memang, dengan luas lahan 15,5 hektare serta terletak di tengah kota, tak sedikit investor yang mengincar lahan KBS. Karena itu, ia berkeras mengambil alih pengelolaan ikon Surabaya itu.
Kata Risma, kebijakan untuk mengambil alih pengelolaan KBS semata-mata untuk menyelamatkan hidup satwa. Apalagi, KBS pernah menyandang kebun binatang terbesar se-Asia Tenggara. “Saya tidak punya kepentingan apa-apa.”
Sikap bungkamnya dua hari lalu ihwal kematian Michael bukan tak beralasan. Dia sempat menghindar dari kejaran wartawan saat akan dimintai konfirmasi perihal janggalnya kematian singa jantan itu. Selain sakit, Risma mengaku butuh waktu untuk menenangkan diri dahulu. “Saya tahu ini (kematian Michael) menjadi peringatan. Makanya saya tidak ingin gegabah,” ujar Risma.
Risma mengaku tidak pernah bermimpi menjadi seorang wali kota. Karena itu, bila ada yang tak sejalan dengan kebijakannya, Risma hanya menanggapinya dengan santai. “Memang saya enggak belajar jadi wali kota, kok,” ujarnya.
DEWI SUCI RAHAYU
Topik Terhangat
Terbang dari Halim | Pemanggilan Anas | Terminal Lebak Bulus | Elpiji Naik | Teroris Ciputat |
Berita Terpopuler
Sawo dan Kisah Keturunan Diponegoro yang Tercerai-berai
Ariel Tatum, Terkenal dari Ari Lasso ke Al Ghazali
Landung Bacakan Drama Pangeran Diponegoro
Melanie Putria Geluti Maraton
Apa Kata Psikolog Ratih Ibrahim Soal Farhat Abbas