TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar Rambe Kamarulzaman memastikan investasi Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie lewat bendera Bakrie Global Group ke jejaring sosial Path murni sebagai langkah bisnis. Langkah itu diklaim tak ada kaitannya dengan agenda politik jelang Pemilu 2014. "Itu investasi pribadi Ketua Umum, enggak ada lainnya," kata Rambe saat dihubungi, Minggu, 12 Januari 2014.
Kendati investasi pribadi, kata Rambe, Golkar disebut juga akan mendapat keuntungan atas penanaman modal Ical, sapaan Aburizal. Pengaruh itu, kata Rambe, dipastikan ada minimal secara moral. "Ya, seperti ketua umum partai yang kesangkut korupsi, pasti ada pengaruhnya ke partai," kata Rambe.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Leo Nababan, dengan menyuntikkan dana segar ke Path, otomatis akan sedikit bisa mempengaruhi dunia jejaring sosial Path di Indonesia. "Sekarang ini zamannya dunia komunikasi. Otomatis itu," kata Leo.
Terkait dengan respons negatif dari banyak netizen Indonesia menyusul investasi Bakrie Global Group ke Path, Rambe menanggapinya dengan santai. Setelah CEO Bakrie Global Group mengumumkan mereka telah sepakat berinvestasi sebesar US$ 250 juta atau sekitar Rp 295,6 miliar, netizen mengomentari lebih baik uang itu buat melunasi utang-utang keluarga Bakrie ke korban Lumpur Lapindo. "Kami yakin, keluarga Bakrie bisa segera merampungkan soal Lapindo," katanya.
Menurut Rambe, belum tuntasnya kasus Lapindo karena keluarga Bakrie diharuskan membayar kerugian korban jauh lebih mahal dari yang seharusnya. Bakrie, kata Rambe, harus membayar 10 kali lipat dari masing-masing nilai jual obyek pajak. "Kader Golkar memahami betul pengorbanan Ketua Umum buat korban Lapindo," kata Rambe.
KHAIRUL ANAM