TEMPO.CO, Cianjur -Pemerintah Kabupaten Cianjur menaruh harapan besar pada Jalur Puncak II. Jalur ini dianggap mampu memecahkan masalah kemacetan yang selama ini dikeluhkan wisatawan dan cukup memukul sektor pariwisata setempat.
"Secara langsung atau tidak, beroperasinya Jalur Puncak II akan lebih menggeliatkan kembali sektor pariwisata, khususnya di kawasan Cipanas dan sekitarnya yang selama ini memang stagnan akibat terkendala kemacetan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur, Teddy Artiawan, Senin 13 Januari 2014.
Teddy menyatakan sudah mempersiapkan berbagai upaya menyongsong beroperasinya Jalur Puncak II. Misalnya dengan melakukan penataan kawasan Cipanas maupun di wilayah Cianjur umumnya, seperti Pantai Jayanti (Kecamatan Cidaun), dan wisata perairan Calingcing (Kecamatan Ciranjang).
"Termasuk juga mempersiapkan sajian wisata-wisata kuliner khas Cianjur yang menjadi objek buruan wisatawan ketika berkunjung ke Cianjur," katanya.
Menurut Teddy, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan target pengoperasian Jalur Puncak II pada 2016. Jalur dimulai dari Sentul di Kabupaten Bekasi dan berujung di Cipanas. Jalur ini dengan begitu tidak akan bertemu dengan titik macet Ciawi maupun Cisarua.
Baca juga: DPRD Bogor Dukung Proyek Kereta Gantung di Puncak
DEDEN ABDUL AZIZ
Terpopuler
Hujan Seharian, Hindari Titik Banjir Jakarta Ini
Titik-titik Banjir di Jakarta Pagi Ini
Isi BBM Akil Soal Duit Rp 10 M di Pilkada Jatim
Pantau Banjir, Jokowi Malah Diminta Jadi Presiden