TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Raut kecewa tergambar jelas di wajah Simon Santoso, kekalahan yang dideritanya dalam babak kualifikasi Malaysia Open Super Series 2014, Selasa, 14 Januari 2014, jelas jauh dari harapan. Apalagi sebelum turnamen ini digelar, Kepala Pembinaan Prestasi Pengurus Pusat PBSI, Rexy Mainaky, telah mengancam akan mencoret Simon dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) bila gagal babak semifinal.
Simon ternyata belum berhasil memenuhi target yang diberikan. Pada turnamen Korea Open Super Series 2014 di Seoul minggu lalu, Simon tersingkir di babak pertama setelah dikalahkan unggulan kedua asal Cina, Chen Long, 11-21, 12-21. Dan di Malaysia, ia malah gagal melalui babak kualifikasi setelah ditundukkan Gao Huan (China), 21-14, 22-24, 19-21.
Menanggapi kekalahannya di dua kejuaraan Super Series, Simon mengaku akan menerima apapun keputusan yang akan diambil PBSI. "Saya serahkan semuanya kepada PBSI. Apapun keputusan yang akan diambil, saya tetap menghormati keputusan tersebut," Kata atlet berusia 28 tahun ini.
Namun begitu, Simon merasa dirinya masih mampu bersaing dikancah bulu tangkis dunia. "Secara pribadi, saya yakin masih bisa bangkit dan mampu bersaing di kancah bulu tangkis dunia," kata Simon. Bahkan jika dirinya betul-betul dikeluarkan dari Pelatnas Cipayung, Simon berjanji akan tetap melanjutkan kariernya di bidang bulu tangkis. "Setidaknya saya akan melihat dulu dalam setahun ini," katanya.
Rexy sendiri saat dihubungi di Jakarta, Selasa siang, menegaskan, ia dipastikan akan konsisten dengan putusannya untuk mencoret Simon. "Pemain sekelas dia harusnya sudah bisa bersaing di kelas Super Series," kata dia.
MASRUR (KUALA LUMPUR)
Berita Lain
Ronaldo dan Messi Saling Sanjung
Ronaldo Raih Ballon d'Or 2013
Messi: Ronaldo Pantas Memenangi Ballon d'Or
La Liga Dominasi Tim Terbaik FIFA/FIFPro 2013