Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

'Mission Impossible' John Kerry di Timur Tengah  

Editor

Abdul Manan

image-gnews
John Kerry.  REUTERS/Jason Reed
John Kerry. REUTERS/Jason Reed
Iklan

TEMPO.CO , Jerussalem: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengawali pekan pertama tahun 2014 dengan mengunjungi Timur Tengah. Ia melawat ke sejumlah negara di kawasan ini, tapi agenda utamanya adalah membahas masa depan pembicaraan damai antara Israel dan Palestina yang perkembangannya tak terlalu menggembirakan.

Ini adalah kunjungan ke-10 Kerry ke kawasan ini, untuk memastikan perundingan yang dimediasi AS ini mencapai kesepakatan April mendatang. Perundingan damai, yang menjadi prioritas utama kebijakan luar negeri Kerry, dimulai lagi Agustus 2013 lalu setelah mandeg selama tiga tahun.

Sejak Agustus 2013, setidaknya 20 kali tim negosiasi dua pihak bertemu, tapi hasilnya jauh dari memuaskan. Israel memang sudah membebaskan puluhan tahanan Palestina, tapi sikapnya yang terus membangun pemukiman baru di daerah pendudukan mengganjal pembicaraan damai. Sembilan warga Palestina dan tiga warga Israel tewas ditembak sejak wmpat bulan lalu.

Israel dan Palestina memberikan penilaian suram atas kemajuan pembicaraan damai ini. Sejumlah analis malah menyebut upaya tak kenal lelah ini sebagai 'mission impossible'. Tapi, eks senator partai Demokrat ini tetap optimistis dan mengatakan bahwa ini "bukan mission impossible (misi yang tak mungkin berhasil)".

Saat mulai menjabat menteri luar negeri di pemerintahan kedua Barack Obama, 2013 lalu, Kerry memperingatkan bahwa solusi damai dua negara 'Israel-Palestina' bisa hilang. Solusi Kerry berpijak pada pembagian Yerusalem menjadi dua bagian: Yerusalem Barat menjadi ibukota Israel, Yerussalem Timur sebagai ibukota Palestina.

Dalam kunjungan terbaru ini, 3-5 Januari 2014, Kerry juga memperingatkan bahaya bagi Israel jika perundingan damai ini gagal. "Apa Israel ingin ada intifada ketiga?" kata Kerry, dalam wawancara dengan TV Channel 2 Israel, Sabtu 4 Januari lalu. Intifada pertama meletus tahun 1987, kedua tahun 2000. Ia juga mengkhawatirkan adanya peningkatan isolasi internasional terhadap Israel.

Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Kerry membawa proposal perdamaian. Meski isi persisnya belum diumumkan terbuka, sejumlah sumber mengatakan, proposal itu meliputi dua isu krusial: ditoleransinya kehadiran militer Israel di Lembah Yordan di Tepi Barat dan adanya pengakuan Palestina atas Israel sebagai negara Yahudi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pejabat Palestina mengakui bahwa Kerry menekankan soal pengakuan tersebut saat bertemu Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. "Kami membuat sikap jelas bahwa kami tak akan menandatangani perjanjian yang mengakui Israel sebagai negara Yahudi," kata seorang pejabat Palestina.

Pemimpin Palestina berkeyakinan, jika mereka memberi pengakuan seperti itu, hak-hak sekitar 1,5 juta warga Arab yang ada di Israel akan hilang dan itu juga akan melemahkan klaim sekitar 5 juta pengungsi dan keturunannya untuk mendapatkan "hak kembali" ke rumah yang sekarang berada di Israel. Mereka jadi pengungsi setelah negara Israel berdiri tahun 1948.

Israel kemungkinan menerima pengakuan garis batas pra-perang 1967, sebelum mencaplok Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Jerussalem Timur. Namun Israel menyatakan tak akan menandatangani perdamaian jika membahayakan keamanan negaranya. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengatakan, jika ada kesepakatan, itu juga harus disetujui rakyatnya.

Di tengah perbedaan sikap dua kubu, Kerry masih optimistis. "Waktunya akan tiba ketika dua pemimpin harus membuat keputusan yang sulit. Kami mendekati titik itu," kata Kerry.

Selang sehari setelah Kerry meninggalkan Israel, Pemerintahan Netanyahu mengumumkan tender pembangunan 1.400 rumah baru, termasuk di Yerusalem Timur. Sekretaris Jenderal Peace Now, Yariv Oppenheimer, menyebut langkah ini "Bisa merusak upaya perdamaian dan menghancurkan langkah Kerry." Peace Now adalah organisasi pemantau aktivitas pembangunan pemukiman baru untuk warga Yahudi.

Reuters | Time | Digital Journal | Daily Telegraph | CBS News | Abdul Manan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae. (Dok. Soompi)
Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza


Luhut Berkisah Kondisinya di Singapura: Sudah Olahraga dan Terima Kunjungan Utusan Joe Biden

18 November 2023

Luhut Binsar Pandjaitan dalam unggahan video di media sosial. Instagram
Luhut Berkisah Kondisinya di Singapura: Sudah Olahraga dan Terima Kunjungan Utusan Joe Biden

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan kondisi terkini kesehatannya.


Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Selena Gomez. Foto: Instagram/@selenagomez
Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza


Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Personil darurat bekerja di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 27 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.


Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Warga Palestina meninggalkan rumah mereka menuju bagian selatan Jalur Gaza setelah seruan Israel agar lebih dari 1 juta warga sipil di Gaza utara untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam, di tengah konflik Israel-Palestina di Kota Gaza 13 Oktober 2023. REUTERS/Ahmed Zakot
Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.


Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Gadis Palestina Fulla Al-Laham, terluka dalam serangan Israel yang menewaskan 14 anggota keluarga, termasuk orang tuanya dan semua saudara kandungnya, terbaring di tempat tidur di sebuah rumah sakit di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 14 Oktober. REUTERS/Mohammed Salem
Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.


Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Seorang pria membawa jenazah bayi kembar Palestina, Ossayd dan Mohammad Abu Hmaid, yang tewas bersama ibu dan tiga saudara perempuan mereka dalam serangan Israel, saat pemakaman mereka di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 8 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara


Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Warga Palestina yang terluka akibat serangan Israel berlari keluar rumah mereka, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 11 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.


Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.


Terkini: Kemendag Buka Suara Ancaman Aprindo Stop Minyak Goreng, Luhut Tagih Janji John Kerry

14 April 2023

Ilustrasi Minyak Goreng. bimcbali.com
Terkini: Kemendag Buka Suara Ancaman Aprindo Stop Minyak Goreng, Luhut Tagih Janji John Kerry

Aprindo ancam menghentikan penjualan minyak goreng di ritel karena utang rafaksi senilai Rp 344 miliar belum dibayar pemerintah. Kemendag buka suara.