TEMPO.CO, Kupang - Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, seperti Jakarta dan Manado membuat pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan ultimatum siaga banjir. Sebab, curah hujan di daerah itu cukup tinggi.
"Kami sudah perintahkan seluruh perangkat daerah hingga kabupaten/kota untuk siaga banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT Tini Thadeus kepada Tempo, Jumat, 17 Januari 2014.
Menurut Tini, ada beberapa daerah di NTT yang menjadi langganan banjir setiap tahunnya, seperti Kabupaten Sumba Barat, Manggarai, dan Malaka. Tini mengatakan pihaknya sudah menyiagakan perlengkapan untuk mengantisipasi banjir di lokasi- lokasi yang rawan banjir.
Sejauh ini, baru ada dua laporan banjir di NTT. Pertama, banjir di Kabupaten Sumba Barat yang menyebabkan sebuah jembatan putus. Kedua, di Kecamatan Reo, Manggarai. "Banjirnya masih normal. Belum mengkuatirkan," katanya.
Sedangkan di Malaka yang setiap tahun menjadi langganan banjir akibat meluapnya sungai Benanain, kondisinya masih normal. Namun, warga di Malaka tetap diminta waspada. Bukan karena banjir, tapi buaya yang menepi ke bantaran sungai tersebut, sehingga menjadi tontonan warga. "Kami sudah melarang warga untuk masuk ke sungai itu, karena banyak buaya," ujarnya.
Tini menambahkan, siaga bencana ini harus ditingkatkan dua pekan ke depan, karena cuaca ekstrem yang sedang melanda wilayah NTT, berupa hujan dengan intensitas tinggi disertai petir. "Dua pekan ke depan cuaca masih buruk," katanya.
YOHANES SEO
Topik terhangat:
Banjir Jakarta 40 Tahun Malari BBM Akil Mochtar Anas Ditahan Ariel Sharon
Berita lain:
Angel Lelga Tuding Nurul Arifin di Mata Najwa
Jokowi-Ahok Dinilai Lebih Bekerja Dibanding Pusat
Loyalis Anas: Pemecatan Pasek Blunder Demokrat
BBM Ciliwung Jebol, Ahok: Fitnah Kok Bego
Suap SKK Migas, KPK Geledah Rumah Sutan di Bogor