TEMPO.CO, Jakarta--Buku 'Janji Kebangsaan Kita' yang berisi kumpulan tulisan sosial politik Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum diluncurkan, Jumat siang, 17 Januari 2014 di kediamannya bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur. Menurut fungsionaris Perhimpunan Pergerakan Indonesia, Sri Mulyono, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabinet Indonesia Bersatu II, Muhaimin Iskandar juga ikut diundang.
"Cak Imin Ketua PMII, se-zaman Mas Anas jadi Ketua HMI," ujar Sri Mulyono ketika dihubungi Kamis, 16 Januari 2014. Dia mengatakan seluruh pimpinan kelompok Cipayung Plus akan menjadi pembicara di bedah buku tersebut. Sementara yang menjadi ketua se-jaman Anas, katanya, juga diundang untuk hadir. Anas menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Islam periode 1997-1999.
Organisasi yang tergabung di kelompok Cipayung adalah Himpunan Mahasiswa Islam, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia. Sementara organisasi mahasiswa lainnya adalah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia dan Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah.
Sri Mulyono belum tahu Cak Imin atau aktivis mahasiswa era Anas bersedia hadir atau tidak. Pastinya, tutur Sri Mulyono, panitia telah menyiapkan buku gratis untuk 50 pendatang pertama. Dia mengatakan Anas tak datang di peluncuran tersebut.
Berseberangan secara politik, dua tokoh dari Partai Demokrat bakal meluncurkan buku pada hari yang sama, Jumat 17 Januari 2014. Tokoh pertama adalalah Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden dan juga Ketua Umum Partai Demokrat. Adapun tokoh satunya adalah Anas Urbaningrum , mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang kini mendekam dalam penjara Komisi Pemberantasan Korupsi.
Buku Anas yang berisi kumpulan tulisan mengenai sosial politik itu dibuka pengantarnya oleh budayawan Sudjiwo Tedjo. Dalam buku tersebut, kata Sri Mulyono, Sudjiwo Tedjo merasa se-frekuensi dengan Anas meski tidak pernah bertemu langsung.
SUNDARI
Baca juga:
Nikita Mirzani Blakblakan Soal Resep Bercinta
Otto Hasibuan Mundur Sebagai Pengacara Akil
Djoko Kirmanto: Jokowi Jangan Ambil Wewenang Pusat
Mata Najwa, Angel Lelga Gagap Menjawab