Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG: Banjir Jakarta 2014 Bukan Karena Curah Hujan

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Warga menggunakan gerobak menerobos banjir yang merendam Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta (13/1). Tingginya curah hujan mengakibatkan sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga Jakarta terendam banjir. ANTARA/M Agung Rajasa
Warga menggunakan gerobak menerobos banjir yang merendam Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta (13/1). Tingginya curah hujan mengakibatkan sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga Jakarta terendam banjir. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Achmad Zukri mengatakan, penyebab banjir di Jakarta tahun ini bukan karena faktor alam. Sebab, curah hujan di kawasan Ibu Kota pada 2014 lebih rendah dibanding 2013 ketika terjadi banjir lebih besar.

"Curah hujan, bahkan lebih spesifik lagi puncak hujan, tidak terkait langsung dengan banjir," kata Achmad, kepada Tempo, Kamis 16 Januari 2014. "Ini berarti infrastruktur dan masalah lingkungannya yang harus dilihat."

Sebab, distribusi hujan tahun ini berkebalikan dengan tahun lalu. Tahun 2013, distribusi hujannya lebih banyak di Jakarta, sementara daerah penyangganya lebih kecil. Sedangkan tahun 2014, distribusi hujannya tidak seluruhnya Jakarta, hanya Jakarta Barat, Timur, Selatan.


Terlebih, alasan kedua, hujan yang turun awal tahun ini tidak selebat 2013. Hujan sudah dicicil sejak malam tahun baru. Sedangkan tahun lalu, hujan terjadi sekaligus selama beberapa hari berturut-turut dengan intensitas lebat. "Dulu 1-2 minggu sebelum hujan, kering. Sekalinya jatuh, 'balas dendam.'"

Achmad membandingkan pantauan curah hujan oleh BMKG dari 18 titik tahun lalu dengan tahun ini pada hari banjir terparah. Titik pantauan yang menunjukkan penurunan adalah Tanjung Priok, Kemayoran, Pakubuwono, Halim Perdana Kusuma, Cengkareng, Kedoya, Pasar Minggu, Lebak Bulus.


Di luar Ibu Kota, titik pantauan Gunung Mas dan Citeko yang mencakup pantauan kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat sebagai penyumbang banjir, curah hujan menurun. Di Gunung Mas turun dari 76 dan 118,5 milimeter per hari pada 16 dan 17 Januari 2013 menjadi 25 milimeter per hari pada 11 dan 12 Januari 2014.

Sedangkan, wilayah tetangga Jakarta yang curah hujannya meningkat adalah Depok, Dramaga, dan Citeko. Curah hujan di Depok naik dari 63,5 dan 64,5 menjadi 65 dan 147 milimeter per hari pada 11 dan 12 Januari 2014. Di Dramaga, naik tajam dari 26 dan 27 menjadi 85 dan 102 milimeter per hari.


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Achmad, perubahan wilayah konsentrasi curah hujan ini terjadi secara alami sesuai pertemuan massa udara yang membawa uap air. "Lalu tergantung anginnya mempertemukan (uap air) di mana."


ATMI PERTIWI


Berita Populer


Otto Hasibuan Mundur Sebagai Pengacara Akil 
Djoko Kirmanto: Jokowi Jangan Ambil Wewenang Pusat
Kisah Cinta Ahok, Beda 9 Tahun dengan Istrinya  
 
Jajal Bus Transjakarta Baru, Jokowi Kedinginan AC 
Suami Khofifah Sudah Lama Menulis Hari Kematiannya  




Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

19 jam lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

22 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

1 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) akan melemah dan berangsur ke kondisi netral pada tahun ini. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

1 hari lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

1 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

1 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

1 hari lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

1 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

2 hari lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.