TEMPO.CO, Jakarta - Selama pembuatan film tentang pembantaian masal di Indonesia "The Act of Killing", sutradara Joshua Oppenheimer tidak bisa tidur. Ia sering mimpi buruk setelah mewawancarai seorang jagal yang jadi bintang utama di filmnya, Anwar Congo.
Oppenheimer harus merekam terus kesaksian Anwar melakukan adegan ulang pembunuhan yang pernah dilakukannya. "Film ini menunjukkan bahwa akting adalah bagian dari pembunuhan. Peragaan itu bukan hanya peragaan ulang, melainkan juga asli," kata Joshua Oppenheimer dalam wawancaranya kepada Majalah TEMPO yang diterbitkan pada 1 Oktober 2012.
Pria asal Texas, Amerika Serikat, ini juga sadar betul jika mimpi buruk yang dialaminya menimpa para kru filmnya yang bahkan asli Indonesia. "Pasti lebih berat. Mereka membawa pulang ke rumah sebuah pengetahuan bahwa di sekeliling mereka bercokol orang-orang seperti Anwar dan kawan-kawan Anwar--yang bahkan sampai hari ini beberapa ada di posisi terpenting dalam struktur kekuasaan," ujarnya.
Baca Juga:
Oppenheimer, sutradara Inggris - Amerika yang berdomisili di Denmark ini membuat film dokumenter The Act of Killing (Jagal). Film ini menjadi salah satu nominasi dokumenter Academy Awarads yang dipuji - puji bakal memperoleh Piala Oscar.
Film The Act of Killing menceritakan bagaimana pembunuhan massal yang terjadi di Indonesia tahun 60-an akibat konflik politik. Dalam film ini, Joshua Oppenheimer berhasil memperoleh kesaksian seorang Jagal bernama Anwar Congo, dan mendokumentasikannya menjadi sebuah film.
Di film itu bahkan Oppenheimer berhasil meminta Anwar Congo berperan sebagai dirinya sendiri ketika melakukan pembantaian terhadap anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) di wilayah Medan, Sumatera Utara. Selain Anwar Congo, Oppenheimer juga berhasil memfilmkan jagal lainnya, Amir Hasan.
TIM TEMPO
Topik terhangat:
Banjir Jakarta 40 Tahun Malari BBM Akil Mochtar Anas Ditahan Ariel Sharon
Berita lain:
Jengkel Dicaci Maki, Ani SBY Sentil Istri Jokowi
Begini Jokowi Menjawab Sentilan Ibu Ani Soal Istrinya
Loyalis Anas: Pemecatan Pasek Blunder Demokrat
Pasek Dipecat sebagai Anggota DPR
Wawancara Lengkap Angel Lelga di Mata Najwa 2