TEMPO.CO , Semarang: Pemerintah Kota Semarang belum menetapkan status siaga bencana meski intensitas hujan di daerah tersebut mulai meningkat. Kebijakan itu sengaja dilakukan dengan pertimbangan belum ada luapan air banjir dan bencana lain yang melanda di wilayah tersebut.
"Kami belum menetapkan siaga, hanya masih waspada saja," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Semarang, Iwan Budi Setyawan, Jumat, 17 Januari 2013.
Menurut Iwan, status yang telah ditetapkan itu diimbangi dengan kesiapan personel dan sarana penunjang menghadapi bencana. "Ada personel dan alat tanggap darurat siap digunakan bila bencana itu datang," kata Iwan.
Kesiagaan bencana itu juga dilakukan dengan membentuk kelurahan siaga untuk menghadapi bencana yang sering muncul sejak dua tahun terakhir ini. Sejumlah kelurahan siaga bencana itu meliputi Lempongsari, Bandarharjo, Kaligawe, Wonosari, Muktiharjo Lor, Kemijen, Sukorejo dan Jomblang.
Iwan menyebutkan sejumlah kelurahan tersebut punya karakteristik yang berbeda dalam menghadapi bencana, baik banjir, puting beliung, longsor, hingga kebakaran. Setiap kampung siaga, akan difasilitasi peminjaman peralatan komunikasi hingga perahu karet.
Konsep kampung siaga bencana untuk menghindari korban dan kerugian lebih banyak, kampung itu sengaja dibentuk di setiap kecamatan masing-masing melibatkan 40 orang relawan dalam satu kelurahan.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Semarang, Reni Kraningtyas, menyatakan saat ini puncak musim hujan di Kota Semarang dengan intensitas curah lebih dari 50 mili meter per hari. "Kondisi puncak hujan ini akan terjadi hingga Februari, meski musim hujan di Jateng secara hingga April," kata Reni.
EDI FAISOL
Topik terhangat:
Banjir Jakarta 40 Tahun Malari BBM Akil Mochtar Anas Ditahan Ariel Sharon
Berita lain:
Cegah Miras, Satgas Anti-Narkoba Difungsikan
Kasus Cukrik, Mojokerto Tak Punya Perda Miras
Perpres Miras Jadi Jalan untuk Berantas Minuman Oplosan
Polisi Pelindung Bisnis Miras Bakal Ditindak
Makam Korban Miras Cukrik Mojokerto Dibongkar