TEMPO.CO, Balikpapan - Maskapai Susi Air membuka enam penerbangan perintis di wilayah pedalaman Kalimantan Timur. Pemerintah daerah setempat mengalokasikan anggaran subsidi sebesar Rp 16,4 miliar untuk membantu pembiayaan penerbangan maskapai ini.
"Kami membuka jembatan udara di Kalimantan Timur lewat armada Susi Air," kata Presiden Direktor PT Asi Pudjiastuti Aviation, Susi Pudjiastuti di Balikpapan, Ahad 19 Januari 2014.
Rute penerbangan perintis baru tersebut antara lain rute Malinau - Long Bawan dan Tarakan - Long Bawan yang merupakan kawasan perbatasan Indonesia dan Malaysia. Sebelumnya, Susi Air sudah membuka enam rute penerbangan pedalamam Kalimantan Timur yaitu Malinau - Tarakan, Malinau - Tanjung Selor, Tarakan -Nunukan, Long Bawan - Nunukan, Tarakan - Tanjung Selor, Tanjung Selor -Long Apung, Tanjung Selor - Long Ampung, Malinau - Samarinda, Balikpapan - Melak, dan Balikpapan - Samarinda.
Pada tahun 2013 lalu, maskapai ini melayani 6 ribu penerbangan yang berfokus di wilayah perbatasan Kalimantan Timur. "Tahun lalu kami tidak untung namun juga tidak rugi dalam penerbangan perintis di Kalimantan Timur. Keuntungan kami tergerus nilai tukar dolar AS yang membumbung hingga Rp 12 ribu per dolar," paparnya.
Susi Air mempergunakan enam armada pesawat jenis Cessna Grand Caravan C208B untuk melayani penerbangan perintis di Kalimantan Timur. Selama sepekan, Susi Air malayani sedikitnya 160 kali penerbangan berbagai rute tersebar di Kalimantan Timur.
Kepala Bandara Samarinda, Agus Pramuka mengatakan kesepakatan kerja sama secara resmi ditandatangani Minggu (19/1) hari ini. Namun, Susi Air sudah melayani rute penerbangan sejak 15 Januari 2014 lalu. "Mereka sudah melayani rute penerbangan perintis meskipun kesepakatan kontrak diresmikan hari ini," ujarnya.
Agus mengatakan pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi dalam sejumlah penerbangan perintis di Kalimantan Timur. Penerbangan perintis ini diharapkan mampu membuka isolasi warga pedalaman dengan dunia luar. "Seperti jembatan udara bagi masyarakat di perbatasan," ujarnya.
SG WIBISONO (BALIKPAPAN)