TEMPO.CO, Jember - Sebuah kereta barang anjlok dari jalurnya di Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Senin, 20 Januari 2014. Kepala Bagian Humas PT KAI Daops IX Jember, Suprapto, mengatakan kereta barang yang mengangkut batu kricak itu anjlok di kilometer 28 +700, antara Stasiun Garahan dan Stasiun Marahan, pukul 09.19. "Gerbong jenis KKBW 306533 sebanyak dua as rodanya," ujar dia.
Akibatnya, kata dia, Kereta Api Mutiara Timur Siang jurusan Banyuwangi-Surabaya dan Kereta api Probowangi jurusan Banyuwangi-Probolinggo tidak bisa melewati jalur itu. Keberangkatan KA Pandan Wangi pukul 09.00 pun dibatalkan. Sedangkan KA Mutiara Timur Siang tertahan di Stasiun Kalibaru. Saat ini PT KAI sedang berupaya untuk memindahkan gerbong yang anjlok supaya rel dapat dilewati kereta lain.
Para penumpang KA Mutiara Timur sebanyak 230 orang dipindahkan ke lima bus menuju Stasiun Jember. Dari Stasiun Jember, penumpang diangkut lagi dengan kereta api menuju Surabaya. Sedangkan dalam soal penumpang KA Pandan Wangi, kata Suprapto, PT KAI terpaksa mengganti seluruh tiket mereka. "Penyebab mengapa anjlok masih kami selidiki," kata Suprapto.
IKA NINGTYAS | MAHBUB DJUNAIDY