TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) masih memadamkan 479 gardu listrik pada sejumlah wilayah di sekitar Jakarta. Gardu-gardu distribusi ini dipadamkan agar masyarakat tidak sampai tersengat aliran listrik manakala gardu terendam air.
Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan, sejumlah wilayah yang terkena pemadaman antara lain Cengkareng, Teluk Naga, Cikupa, Lenteng Agung, Bandengan, Kebon Jeruk, Bintaro, Bulungan, Cempaka Putih, Kramatjati, Jatinegara, Marunda, Menteng, Tanjung Priok, dan Pondok Kopi. Dia mengaku belum menghitung kerugian akibat pemadaman tersebut.
"Kami belum menghitung potential loss, tapi memprioritaskan mengamankan masyarakat," kata Nur saat ditemui di Kantor Pusat PLN, Senin, 20 Januari 2014.
Banjir yang menimpa Jakarta tahun ini, menurut Nur, tidak separah pada Januari 2013. Tahun lalu, PLN rugi hingga Rp 116 miliar karena banjir yang menggenangi PLTGU Muara Karang memaksa Perseroan mematikan unit pembangkit listrik tersebut.
Penutupan PLTGU Muara Karang membuat PLN kehilangan kesempatan menjual listrik sekitar Rp 45 miliar. Selain itu, banjir membuat PLN rugi akibat kerusakan alat distribusi dan transmisi, masing-masing Rp 91 miliar dan Rp 5 miliar. "Tahun ini tidak sampai begitu, PLN tidak perlu mematikan PLTGU Muara Karang," ujarnya.
AYU PRIMA SANDI
Berita terpopuler:
Percakapan Akil Mochtar Soal Pembagian Suap
Banjir, Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta Terendam
Lagi, Tiga TKI Tewas Ditembak di Malaysia SBY Sakit Hati Tak Jadi Wapres Mega
Curhat SBY Soal Hubungannya dengan Mega
Ibu Negara Prancis Tinggalkan Istana Kepresidenan
Eto'o Hat-trick, Chelsea Bantai MU