TEMPO.CO , Serang: Banjir masih mengancam sebagian wilayah di Provinsi Banten, khususnya wilayah Tangerang hingga sepekan ke depan. Sebab banjir kiriman dari Jakarta masih cukup besar lantaran curah hujan yang tinggi di ibu kota.
"Saat ini kita fokus pada wilayah Tangerang untuk potensi banjir karena adanya limpahan air dari Jakarta," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Banten Ino Sutrisno Rawita, Senin, 20 Januari 2014.
Sementara untuk wilayah Banten lainnya seperti Serang, Pandeglang, Lebak, dan Cilegon, masih terpantau relatif aman dari ancaman banjir besar. Sebab, curah hujan masih berintensitas ringan hingga sedang.
Ino mengatakan, dari hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang, puncak musim hujan di Banten akan terjadi hingga Februari mendatang. Menurutnya, berdasarkan laporan dari BPBD kabupaten/kota khususnya Tangerang, banjir terjadi di wilayah Kota Tangerang Selatan yakni Kampung Kayu Gede dan Kampung Bulak dengan ketinggian air 60 sentimeter. Banjir tersebut disebabkan adanya aliran air dari Kali Angke atau limpahan dari Jakarta sejak Sabtu malam kemarin.
Selain itu, banjir juga terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang tepatnya di kawasan Perum Nuansa, Desa Mekarsari dengan korban sebanyak 300 kepala keluarga (KK), Desa Ranca Bango sebanyak 170 KK. Sementara ketinggian air di Kecamatan Rajeg mencapai 90 cm dan korban banjir sebanyak 1.880 jiwa.
WASIUL ULUM
Berita lain:
Ibu Negara Prancis Tinggalkan Istana Kepresidenan
Eto'o Hat-trick, Chelsea Bantai MU
4 Alasan Bupati Tangerang Tolak Sodetan Cisadane
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Primer Inggris
5 Pesohor Ini Rela Membayar untuk Seks