TEMPO.CO , Bandung: Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofwan Arief mengungkapkan, banjir di jalur Pantura yang menjadi jalur utama distribusi barang di Jawa, menyebabkan terganggunya distribusi bahan pangan. Sejumlah komoditas yang dikirim menuju Jakarta, sebagian akhirnya belok ke Bandung. "Bawang misalnya sempat menumpuk di Bandung," kata dia pada Tempo, Selasa, 21 Januari 2014.
Beloknya pengiriman bawang terjadi sepekan terakhir ini saat banjir mulai menggenang Jakarta dan wilayah Pantura. Ferry mengatakan, indikasi penumpukan itu terpantau sepekan terakhir ini dengan tren penurunan harga bawang di Pasar Induk Caringin. Harga bawang terendah sempat menembus angka Rp 10 ribu per kilogram.
Ferry menduga, tidak hanya bawang yang menumpuk di Bandung. Sejumlah harga komoditas lainnya yang terpantau stabil juga dipicu kondisi serupa. Beras misalnya, dalam sebulan ini harganya relatif stabil. Kendati, kata dia, ada kemungkinan lonjakan harganya juga tertahan dengan terdistribusinya Beras Raskin di seluruh daerah di Jawa Barat mulai 13 Januari 2014.
Dia mengatakan, stok beras untuk kebutuhan Jawa Barat sendiri terhitung aman. Stok beras di gudang Bulog di Jawa Barat misalnya, kertersediannya dilaporkan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hingga lima bulan. "Itu terbukti dari aspek harga beras, khususnya IR64 yang banyak dikonsumsi masyarakat cenderung sejak awal Desember sampai dengan minggu ini harganya relatif stabil," kata Ferry.
Ferry mengatakan, komoditas bahan makanan yang panen saat musim hujan seperti buncis dan kol kemungkinan menumpuk. Distribusinya ke Jakarta kini juga tertahan bencana banjir. "Stok melimpah karena panen, harganya sekarang relatif murah," kata dia.
AHMAD FIKRI
Topik terhangat:
Banjir Jakarta Buku SBY vs Anas Banjir Bandang Manado BBM Akil Mochtar Anas Ditahan
Berita lain:
Geram Ahok Soal Molornya APBD DKI
Nilai Aset Akil yang Disita Capai Rp 200 Miliar
Alasan Jokowi Mau Pasang Badan untuk Pusat
Ahok: Kami Bawa Polisi, Mereka Bawa Golok
Jokowi Jawab Amien Rais: Saya yang Penting Kerja