TEMPO.CO, Jakarta -Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7 persen dalam lima tahun mendatang untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah. Menurut Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Lukita Dinarsyah Tuwo, saat ini pendapatan per kapita per tahun baru mencapai US$ 4.000.
"Jika mau keluar dari middle income trap harus mencapai US$12.500. Artinya, pertumbuhan harus dikejar," kata Lukita di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2014.
Saat ini, menurut Lukita, pihaknya tengah merancang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Selain membahas rencana ekonomi nasional dalam lima tahun kedepan, juga dibahas masalah politik, hukum, dan infrastruktur.
"RPJMN asli disusun oleh Presiden terpilih sesuai dengan acuan visi-misi dalam pemilihan umum. Kami menyiapkan untuk referensi," katanya.
Menurut Lukita, untuk bisa keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah, maka harus dilakukan reformasi di berbagai bidang, termasuk pendanaan pembangunan di daerah. "Potensi adanya pemanfaatan dana lain berupa CSR, mendorong obligasi daerah atau mungkin SBN untuk pembangunan infrastruktur ini yang dipercepat, regulasi dan pendanaan," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA