TEMPO.CO, London - Manajer Chelsea, Jose Mourinho, mengaku emosinya bercampur aduk ketika berbicara mengenai kepindahan Juan Mata ke Manchester United. Meskipun mengaku senang melihat Mata bisa bahagia, Mourinho juga bersedih karena kehilangan pemain sekaliber Mata.
Mourinho memang menyebut Mata sebagai salah satu pemain berkualitas wahid. Namun sejauh musim ini manajer asal Portugal itu kurang memberi kepercayaan kepada Mata. Alhasil, Mata pun frustasi dan meminta dijual.
Melihat pemainnya minta dijual, Mourinho langsung mengabulkannya. Mourinho setuju melepas Mata ke MU dengan harga 37 juta pound sterling, atau sekitar Rp 744,2 miliar. "Ini adalah kesempatan yang fantastis baginya," kata Mourinho.
"Saya bertanya kepadanya ketika tawaran datang, 'apakah kamu sangat senang akan pergi?'. Dan dia menjawab bahwa dia senang. Setelah itu emosi kami bercampur aduk," ujar bekas pelatih Real Madrid dan Inter Milan itu.
"Pemain pantas mendapat kehormatan dan kami mempersilakan dia bernegosiasi dengan klub lain. Kami semua senang dia pergi dalam situasi yang fantastis, tapi kami semua sedih karena kepergiannya," Mourinho menambahkan.
Meskipun sepakat melepas Mata ke MU, The Blues malah menunda penuntasan transfer tersebut. Padahal Mata sudah datang ke Manchester untuk menjalani tes medis dan sepakat mendapat kontrak empat tahun dengan gaji 150 ribu pound sterling, atau sekitar Rp Rp 3,01 miliar, per pekan.
SPORTS MOLE | JOKO SEDAYU
Baca Juga:
Liga Inggris | Liga Spanyol | Liga Italia | Liga Champions | Piala Dunia 2014 | Transfer Pemain
Berita Terpopuler:
Prestasi Buruk, MU Dilaporkan Fan ke Polisi
Chelsea Tunda Transfer Mata, Ini Alasannya
Chelsea Setuju Bayar Salah Seharga Rp 221 Miliar
Fabregas Bandingkan Neymar dengan Cruyff
Wenger Terkejut Chelsea Jual Mata ke MU