TEMPO.CO, Jakarta - dr Haridini Intan Setiawati Mahdi, SpA, mengungkapkan 2-4 persen pengidap kanker adalah anak-anak, dan 10 persen kematian pada anak disebabkan oleh kanker.
”Karena itu, kita harus selalu waspada sebab kanker pada anak memang sulit dikenali secara lebih dini, tapi akan mudah diobati. Sedangkan kanker pada stadium lanjut mudah dikenali, tapi sulit untuk diobati,” ujarnya dalam seminar tentang kanker belum lama ini.
Dalam rangka perayaan Natal 2013 dan menyambut Hari Kanker Anak Sedunia setiap tanggal 15 Februari, alumni dan keluarga besar sekolah Santo Yoseph Jakarta mengadakan serangkaian acara dengan tema “Bersama Kita, Tuhan Datang Membawa Kabar Sukacita dan Pengharapan”. Dalam kegiatan itu, mereka menggandeng Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) sebagai mitranya.
Rangkaian acara diawali dengan pengumpulan dana untuk kegiatan YKAKI. Pengumpulan dana dilakukan sejak November 2013 dengan hanya bermodalkan pesan berantai lewat media sosial, seperti Facebook, BlackBerry Messenger, dan blog. Dana yang berhasil dikumpulkan sampai dengan 16 Januari 2014 mencapai angka Rp 107 juta dan akan diserahkan secara simbolis kepada Ibu Ira Soelistyo selaku pendiri YKAKI. Pada saat penyerahan juga akan tampil Kak Nunuk yang menghibur anak-anak penderita kanker. (Baca: Menyusui Lindungi Ibu dari Kanker Payudara?)
Kegiatan sosial yang dilakukan YKAKI antara lain menyediakan rumah singgah atau lebih dikenal dengan Rumah Kita. Rumah ini digunakan untuk menampung anak-anak (beserta orang tuanya) yang sedang menjalani pengobatan kanker di beberapa kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, dan Manado. Di Rumah Kita, YKAKI juga menyediakan program Sekolah-ku dan Sosialisasi Edukasi.
Sekolah-ku merupakan program pendidikan bagi anak-anak penderita kanker yang terpaksa ”cuti” sekolah akibat penyakit yang dideritanya. Sedangkan Sosialisasi Edukasi merupakan program informasi bagi masyarakat umum guna penanggulangan kanker pada anak dengan dukungan para ahli terkait.
Selain kegiatan pengumpulan dana untuk YKAKI, alumni Sekolah Santo Yoseph Jakarta juga menggelar seminar untuk umum yang bertema ”Penyakit Kanker pada Anak”. Seminar ini dihadiri Ibu Ira Soelistyo dan dr Haridini Intan Setiawati Mahdi, SpA, selaku pembicara.
Rangkaian acara akan diakhiri dengan syukuran bersama para penghuni Panti Asuhan Vincentius Putra pada 26 Januari 2014 yang berlokasi di Jalan Kramat Raya 134, Jakarta.
Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) didirikan oleh Ibu Ira Soelistyo pada tanggal 1 November 2006. Yayasan ini dibentuk atas dasar kasih dan empati pada anak penderita kanker serta orang tua mereka. Program YKAKI dibuat dalam rangka menyediakan pendidikan selama masa penyembuhan dan dukungan kepada orang tua anak penderita kanker dengan cara yang paling mungkin. Dengan demikian, para orang tua akan merasa beban dan tekanan selama masa perawatan anak mereka akan berkurang.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Gaya Ngetren Jilbab Angel Lelga
Banyak Orang Tak Punya Teman Curhat Ketika Krisis
11 Alasan Tidak Menggunakan Riasan
Kerja Malam Mempengaruhi Kesehatan Jangka Panjang
Studi: Pria Lebih Cepat Lupa Dibanding Wanita