TEMPO.CO, Jakarta--Dua pekan lalu, 11 Januari 2014, dunia jejaring sosial di Indonesia dihebohkan dengan berita pembelian sejumlah saham Path oleh Bakrie Global Group. Berbagai kabar miring soal investasi itu pun berkembang. Tidak sedikit yang menganggap pembelian saham itu merupakan taktik Aburizal Bakrie untuk menghadapi Pemilu 2014. Yakni, menaikkan elektabilitasnya.
Lalu, apa sesungguhnya alasan Path bekerja sama dengan Bakrie Global Group? Melalui surat elektronik, Kamis, 23 Januari 2014, Dave Morin, pendiri serta CEO Path memberikan jawabannya ke Tempo.
T: Mengapa path membuka peluang investasi bagi Bakrie Global? Apakah ada calon investor selain bakrie Global, di Indonesia?
J: Penting bagi Path untuk menemukan investor di Indonesia. Sehingga kami bisa bekerja sama dengan orang Indonesia, membantu Path memperluar jaringan di sana, dan akhirnya bisa memberikan kualitas layanan lebih tinggi kepada pengguna Path di Asia Tenggara.
Kami juga bermitra dengan tiga operator komunikasi lainnya, di Indonesia. Termasuk Telkomsel, XL, dan Indosat. Tujuannya untuk memberikan kualitas layanan yang lebih bagus.
T: Apakah Anda tidak tahu bila konerja perusahaan Bakrie tengah menurun? Seperti nilai saham Bumi Plc yang turun menjadi Rp 300.
J: N/A
T: Apakah Bakrie Global mengakuisisi seluruh atau sebagian saham Path? Berapa jumlah saham yang dimiliki Path dan berapa punya Bakrie?
J: Bakrie Global tidak memiliki path. Kami tetap perusahaan swasta Amerika yang independen. Bakrie hanya pemegang saham minoritas, bersama beberapa investor dan mitra lainnya di Amerika, termasuk Index Ventures, Kleiner Perkins, dan Greylock Partners.
Tujuan kemitraan Path dengan Bakrie...