TEMPO.CO, Jakarta - Mimpi Stanislas Wawrinka untuk menggenggam trofi Grand Slam perdananya tercapai. Petenis Swiss itu berhasil mengalahkan Rafael Nadal di final Australia Terbuka, Ahad, 26 Januari 2014, 6-3, 6-2, 3-6, 6-3. Wawrinka juga membuat kemenangan pertamanya atas Nadal dari 13 pertemuan mereka.
Wawrinka sudah cukup lama tenggelam dalam kegagalan karier tenis profesionalnya. Dia pun selalu berada di bawah bayang-bayang rekan senegaranya, Roger Federer, yang jadi jawara Grand Slam dengan 17 gelar. Prestasi terbaik Wawrinka adalah saat meraih medali emas ganda putra pada Olimpiade 2008. Saat itu, dia berpasangan dengan Federer.
Dalam ajang Grand Slam, Wawrinka sudah tampil dalam 36 pertandingan. Pada Australia Terbuka tahun ini, Wawrinka menjalani pertandingan yang panjang dan melelahkan. Tapi Wawrinka pantang menyerah. Untuk pertama kalinya, ia berhasil masuk final dan langsung jadi juara.
Wawrinka menunjukkan konsistensi dalam bermain dan tidak terpengaruh gaya permainan Nadal. “Ini luar biasa, rasanya aku masih seperti bermimpi panjang,” kata petenis berusia 28 tahun itu.
Sebelum bertemu Nadal, Wawrinka sudah menyingkirkan para petenis papan atas, termasuk Novak Djokovic dan Tomas Berdych. Wawrinka mengatakan Nadal juga petenis yang tangguh. “Dia sungguh seorang juara dan tadi bermain luar biasa,” katanya. Wawrinka menyebut pelatihnya, Magnus Norman, sangat berperan besar dalam perkembangan permainannya.
Selain itu, Wawrinka menyebut keluarganya sebagai pendukung terbesar karier tenisnya. “Terima kasih untuk istri dan putriku yang cantik, aku akan segera pulang,” kata Wawrinka lalu mengangkat kembali trofi juaranya.
AUSOPEN | GABRIEL TITIYOGA
Berita terpopuler:
Kejar Tony Kroos, MU Siapkan Rp 500 Miliar
Uji Coba Persebaya Terkendala Perizinan
Ribuan Bonek Tuntut Bubarkan Kongres PSSI
Kalahkan Granada, Madrid ke Puncak Klasemen
Agung Prasetyo , Bintang Masa Depan PSM Makassar