TEMPO.CO, Madiun - Sri Hartatik, 42 tahun, tenaga kerja wanita asal Desa Putat, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dikabarkan meninggal di Dubai. Kabar kematian perempuan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga itu diterima pihak keluarga Rabu pekan lalu. "Saya ditelepon majikan ibu. Katanya (kematian Sri Hartatik) terkena serangan jantung," ujar Nurwati, 19 tahun, anak kedua dari pasangan Sri Hartatik dan Kateni, Senin, 27 Januari 2014.
Berdasarkan informasi yang terima Nurwati, sebelum meninggal dunia, ibunya sedang berada di kamar mandi. Namun, hingga beberapa jam, perempuan yang sudah 14 tahun bekerja di Dubai itu tak kunjung keluar. Hal ini membuat Nova, majikannya yang berasal dari Jambi, khawatir. Lebih-lebih saat pintu diketok tidak ada jawaban.
Nova, menurut Nurwati, lalu menyuruh petugas keamanan di rumahnya untuk membukakan pintu. Setelah pintu didobrak, tubuh Sri Hartatik sudah dalam posisi tergeletak di lantai. Nova panik dan melarikan Sri Hartatik ke rumah sakit setempat. "Dari hasil pemeriksaan dokter, kematian ibu dinyatakan karena serangan jantung," ujar Nurwati.
Hingga saat ini pihak keluarga belum mengetahui jenazah Sri Hartatik. Keluarga telah menyurati majikannya untuk segera memulangkan Sri Hartatik. "Kami belum tahu PJTKI (perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia) yang memberangkatkan ibu," kata Rendik Krisdianto, 22 tahun, anak pertama Sri Hartatik.
Kepala Bidang Penempatan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Madiun Edi Sudarko mengatakan belum jelasnya PJTKI yang memberangkatkan Sri Hartatik karena yang bersangkutan beberapa kali pindah PJTKI. "Karena kontrak di setiap perusahaan hanya berlaku dua tahun, dan ini sudah 14 tahun. Nomor paspornya kami juga belum mengetahui," ujar dia.
Meski demikian, Dinsosnakertrans tetap berupaya mempercepat pemulangan jenazah Sri Hartatik, salah satunya dengan menghubungi majikannya. "Kalau memang PJTKI-nya tidak diketahui, majikan yang berkewajiban memulangkan," kata Edi.
NOFIKA DIAN NUGROHO