Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

'Remote Stop', Hentikan Mobil Nakal dari Jauh  

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, London - Uni Eropa diam-diam mengembangkan sebuah perangkat "remote stop" yang bisa menghentikan kendaraan dari jarak jauh. Perangkat yang akan dipasang pada semua mobil ini memungkinkan polisi untuk menonaktifkan kendaraan hanya dengan menjentikkan jari pada sakear dari ruang kontrol.

Dokumen rahasia dari komite polisi negara-negara Uni Eropa, yang juga mengadakan pertemuan secara rahasia, menyebut "remote stop" sebagai bagian dari pengawasan penegakan hukum yang lebih luas dan pelacakan tindakan pelanggaran hukum yang efektif.

"Proyek ini akan bekerja dengan solusi teknologi dan menjadikannya bagian yang standar untuk semua mobil yang masuk ke pasar Eropa," denikian tertulis dalam dokumen itu.

Perangkat, yang kemungkinan akan dipasang pada semua mobil baru pada akhir dekade ini, akan diaktifkan oleh polisi yang bekerja dio depan layar komputer di markas pusat. Setelah perangkat diaktifkan, mesin mobil yang digunakan oleh penjahat, buronan, atau lainnya akan dibuat berhenti: pasokan bahan bakar dipotong atau kunci kontak dimatikan.

Perangkat yang dijadwalkan siap dalam enam tahun mendatang ini ditujukan untuk mencegah kejar-kejaran menggunakan mobil dengan kecepatan tinggi sehingga membahayakan orang lain. Usulitu diuraikan sebagai bagian dari European Network of Law Enforcement Technologies (Enlets) yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama polisi di seluruh negara di Uni Eropa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Statewatch, pemantauan pengawas kekuasaan polisi, mencemaskan kebebasan sipil di Uni Eropa jika rencana ini terwujud. Mereka membocorkan dokumen ini di tengah kekhawatiran bahwa teknologi merupakan ancaman serius terhadap kebebasan sipil.

Rencana soal pengembangan "remote stop" ditandatangani oleh Standing Committee Uni Eropa untuk Kerja Sama Operasional Keamanan Dalam Negeri  (Cosi).  Lembaga yang secara berkala mengadakan pertemuan ini didirikan sebagai bagian dari Perjanjian Lisbon tahun 2010 untuk mengembangkan dan menerapkan apa yang dianggap sebagai kebijakan keamanan dalam negeri Eropa tanpa perlu melalui mekanisme pengawasan dari anggota parlemen.

TELEGRAPH | TRIP B


Baca juga:

PM Australia Sebut Stasiun ABC Tidak Patriotik
Abbas: Penarikan Tentara Israel Harus 3 Tahun
Obama Minta Guantanamo Ditutup 2014
Wakil PM Libya Lolos dari Percobaan Pembunuhan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

5 Mei 2017

Ilustrasi. TEMPO/Zulkarnain
Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

Keris peninggalan abad 18 ditemukan di sungai di Wales.


Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

11 April 2017

Anggota Carabinieri Italia mengoperasikan pesawat tanpa awak atau drone  dalam  Konferensi Tingkat Tinggi Menteri Luar Negeri G7 di Lucca , Italia, 11 April. Keuntungan dari menggunakan drone adalah bisa masuk ruang sempit dan terbatas serta tidak membuat  kebisingan REUTERS/Max Rossi
Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

Sanksi Negara G7 terhadap Rusia diharapkan dapat mengakhiri krisis di Suriah.


Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

18 Maret 2017

Recep Tayyip Erdogan. AP Photo
Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar warga Turki yang tinggal di Eropa untuk memiliki minimal lima anak dan hidup mewah. Ini alasannya.


Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

17 Maret 2017

Recep Tayyip Erdogan. AP/Hassene Dridi
Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuding negara-negara Eropa berupa membenturkan umat Kristen dan Islam seperti masa Perang Salib.


Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

16 Maret 2017

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu. REUTERS/Henry Romero
Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan Eropa sedang mengarah pada terjadinya perang agama.


Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

14 Maret 2017

Kanselir Jerman Angela Merkel berfoto bersama pengungsi asal Suriah Anas Modamani. rt.com
Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

Trump dijadwalkan bertemu dengan Merkel pada Selasa besok di Washington.


Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

8 Februari 2017

Pengungsi Suriah melintasi kawat berduri di perbatasan Hongaria dan Serbia dekat Roszke, 27 Agustus 2015. Daerah ini menjadi perlintasan ribuan pencari suaka yang ingin memasuki wilayah Eropa. REUTERS/Bernardett Szabo
Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

Hasil polling Chatham House menyebutkan, mayoritas warga Eropa menginginkan masuknya imigran dari negara-negara mayoritas muslim dihentikan.


Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

22 Januari 2017

Marine Le Pen. Reuters
Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

Kandidat presiden Prancis Marine Le Pen mengatakan tahun 2016 merupakan tahun kebangkitan dunia Anglo-Saxon.


Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

2 Januari 2017

Kanselir Jerman Angela Merkel, ketua dari Partai Demokrat Kristen (CDU) menyapa pendukung di markas besar partai setelah pemilu nasional di Berlin (22/9).  Kanselir Angela Merkel meraih kemenangan telak dalam pemilihan Jerman. AP/Markus Schreiber
Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

Eropa bersiap memerangi serangan-serangan dunia maya dan misinformasi seperti tampak di pemilu Amerika Serikat pada November lalu.


Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

2 Januari 2017

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama berjalan ditemani Kanselir Jerman Angela Merkel setibanya di tempat kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2016. Kunjungan ini menjadi kunjungan terakhir Obama ke Jerman saat menjabat sebagai Presiden AS. REUTERS
Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

Negara-negara anggota Uni Eropa didesak membentuk jejaring lembaga-lembaga publik untuk memerangi beredarnya berita-berita palsu.