Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Museum Sandi Negara Yogyakarta Pindah ke Kotabaru

image-gnews
Suasana malam di kawasan Tugu, Yogyakarta. TEMPO/Nita Dian
Suasana malam di kawasan Tugu, Yogyakarta. TEMPO/Nita Dian
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta meresmikan Museum Sandi Negara baru di kawasan Kotabaru, Rabu 29 Januari 2014. Museum ini tadinya berada di kompleks Museum Perjuangan di Jalan Kolonel Sugoyono.

Perpindahan museum ini sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2008 silam. Namun baru tuntas saat ini dengan penambahan sejumlah koleksi yang dihimpun oleh tim museum dari sejumlah titik, terutama Rumah Sandi pertama yang berada di kawasan Samigaluh, Kulonprogo.

Dengan menempati lahan seluas 2500 meter persegi, lokasi museum baru ini diproyeksikan kian mendekati pusat kota dan sentra pendidikan agar berpeluang lebih besar dikunjungi masyarakat.

Museum tersebut kini memiliki sedikitnya 35 koleksi peralatan penyandi, ruang digital, maket, serta diagram sejarah persandian Indonesia yang sudah ada sejak 1946. "Saat Ibu Kota negara pindah ke Yogyakarta. Di sini embrionya," kata Kepala Lembaga Sandi Negara Mayor Jenderal TNI Djoko Setiadi yang hadir dalam pembukaan museum tersebut.

Dalam museum itu dipamerkan sejumlah koleksi alat sandi yang pernah dipakai terutama pada era transisi kemerdekaan, baik buatan Indonesia maupun luar negeri.

Misalnya Mesin Sandi SR-64 A yang dibuat tahun 1963. Peralatan mirip mesin ketik manual sederhana ini pernah dipakai untuk membantu dalam komunikasi hubungan luar dan dalam negeri saat Konferensi Non Blok di Aljazair tahun 1968.

Ada pula mesin sandi hasil kembangan Indonesia yakni SRE-KG yang dibuat tahun 1985. Mesin dengan tipe semi elektronik dengan teknil analog itu merupakan modifikasi dari mesin penyandi sederahana asal Swiss yang tenar kala itu. Mesin ini sudah dilengkapi key generator untuk menjaga keamanan proses penyandian. Selain itu mesin hasil modifikasi Indonesia yang diproduksi cukup banyak era 80an seperti mesin SN-101 yang muncul pertama pada tahun 1985. Mesin ini sudah dilengkapi dengan prosesor intel 8751 serta menerapkan system algoritma kompleks.

"Kebanyakan merupakan modifikasi dan pengembangan mesin sandi asal Swiss," kata Kepala Museum dan Rumah Sandi Yogyakarta, Saproni Samadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saproni menambahkan, Museum Sandi saat ini menghadapi krisis pengunjung sehingga perlu inovasi dalam pengenalannya pada masyarakat. Pembukaan museum di lokasi baru ini pun diiiringi dengan sejumlah program pendukung.

Salah satunya dengan membuat wahana permainan bagi siswa sekolah untuk mengenal dan mempraktekkan cara kerja sistem sandi.

PRIBADI WICAKSONO

Terpopuler:


Isu Lumpuh Akibat OCD, Deddy Corbuzier: Bodoh  
Jakarta Dikepung Calon Banjir Besar  
Mobil 'Wah' Adik Ratu Atut Ditaksir Rp 30 M  
Foto Mirip Asmirandah dan Jonas di Gereja  
BPPT Perangi Hujan di Jakarta Hari Ini
KPK: Ada Nama Lain di Mobil Mewah Adik Ratu Atut  



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

21 Februari 2022

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bertemu dan sarapan bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Komplek Kepatihan DIY Senin, 21 Februari 2022. Dok. pemda DIY
Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

Gubernur DIY Sultan HB X dan Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan pertemuan dan pembicaraan empat mata secara tertutup.


Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

29 Juli 2021

Seekor komodo melintas di dekat pengunjung di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Ahad, 14 Oktober 2018. Sementara di Pulau Komodo populasinya berjumlah sekitar 1.300 ekor. TEMPO/Tony Hartawan
Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

Pemerintah tengah melakukan penataan sarana dan prasarana wisata di Pulau Rinca untuk membuat kawasan wisata komodo yang terintegrasi.


Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

6 Februari 2020

Kawasan Candi Borobudur masuk ke daftar lima Destinasi Super Prioritas (DSP) program pemerintah. Pemerintah telah menganggarkan biaya Rp2,1 triliun untuk meningkatkan potensi wisata di kawasan Candi Borobudur. Semenjak ditetapkan sebagai DSP pada Juli 2019 lalu, sejumlah acara bertaraf internasional kerap digelar di kawasan ini, salah satunya, Borobudur Marathon 2019. dok.TEMPO
Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membangun infrastruktur pariwisata di Borobudur.


Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

3 September 2019

Pantai Tanjung Tinggi, Belitung. Shutterstock
Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

Kementerian PUPR menyatakan, Trans Babel terdiri atas Trans-Bangka sepanjang 440 kilometer dan Trans-Belitung sepanjang 390 kilometer.


Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

14 Oktober 2017

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, 23 Juli 2017. Tempo/Destrianita
Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

Kemenhub mendukung Danau Toba sebagai tujuan pariwisata dunia.


Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

4 Oktober 2017

Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan situasi di Rakhine State, Myanmar, 3 September 2017. Presiden mengecam segala bentuk kekerasan etnis di Myanmar. TEMPO/Subekti.
Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

Ketiadaan pelabuhan internasional menjadi perhatian Presiden Jokowi karena bakal mempengaruhi jumlah wisatawan mancanegara.


Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

1 Oktober 2017

Bandara Kulon Progo
Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

Bandar Udara di Kulonprogo ditargetkan mulai beroperasi pada 2019 untuk mendukung pariwisata di Yogyakarta, Solo, dan Semarang.


Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

22 September 2017

Pekerja menyiapkan perapian untuk proses pembuatan gamelan di Wirun, Sukoharjo. Pembuatan peralatan gong itu diawali dengan ritual khusus. Tempo/Ahmad Rafiq
Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

Desa Wirun yang dikenal dengan industri gamelannya menggandeng Universitas Gadjah Mada dan Jogjakarta Plaza hotel untuk meningkatkan pariwisata.


Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

16 Agustus 2017

Google Maps. Google.com
Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

E-Plesiran juga terintegrasi dengan Google Maps yang bisa diakses masyarakat luas.


Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

13 Agustus 2017

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution foto bersama di patung ikon pasar modal Banteng Wulung yang di halaman gedung BEI, Jakarta Selatan, Ahad, 13 Agustus 2017. Tempo/Destrianita
Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

Patung Banteng Wulung seberat tujuh ton berasal dari kayu fosil berusia2,5 juta tahun.