TEMPO.CO , Jakarta:Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengatakan Kebun Binatang Surabaya (KBS) dipersiapkan bukan untuk mencari keuntungan belaka. Dia berharap KBS digunakan sebagai wahana belajar dan hiburan masyarakat.
"Keuntungannya akan dikembalikan sebagai investasi di KBS. Jadi muter saja," kata Risma (#Tri Rismaharini ) di Unit Pelayanan Terpadu Daerah Kalijudan, Kamis, 30 Januari 2014.
Kata Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu, KBS tidak hanya digunakan untuk belajar soal fauna, melainkan juga tentang flora atau tumbuhan. Sebab, di KBS terdapat beberapa tumbuhan langka yang ada di Indonesia. Selain itu, dia juga akan menambah spesies satwa untuk melengkapi koleksi.
Risma berharap meski dirinya bukan lagi menjabat sebagai Wali Kota, keuntungan yang diperoleh KBS tidak seharusnya diambil oleh pihak pemerintah kota. Meskipun, Pemkot bertindak sebagai pengelolanya. "Sampai mati pun saya harap begitu," ujar dia.
Soal kerjasama untuk menangani KBS, wanita 52 tahun itu mengaku terbuka dengan siapa saja. Pasalnya, KBS bukan milik perorangan, kelompok, atau pemerintah Surabaya, melainkan milik seluruh rakyat Indonesia bahkan dunia. "Percayalah semua orang bisa diajak kerjasama dengan baik."
Berita seputar konflik KBS dan gebrakan Risma klik di sini.
DEWI SUCI RAHAYU
Berita Lain
KPK Tangkap Buron Anggoro 'Cicak-Buaya'
PDIP: Wali Kota Risma Tak Boleh Mundur
Anas Simpan Aset Rp 2 Triliun di Singapura?
Dikabarkan Mundur, Ini Jawaban Wali Kota Risma