TEMPO.CO , Jakarta: Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan mengatakan partainya sudah menjalin komunikasi intensif dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Hanya saja Ferry mengatakan, pembicaraan belum konkret mengenai bagaimana komposisi seandainya koalisi benar-benar dilakukan.
"Saya hanya mengatakan, pembicaraan sudah sangat dalam," kata Ferry saat dihubungi, Kamis, 30 Januari 2014.
Ia menambahkan, koalisi yang diinginkan NasDem bukan melulu karena kebutuhan jangka pendek seperti kebutuhan suara dalam Pemilu Presiden. "Ini justru berbahaya," kata dia.
Menurut Ferry, NasDem ingin membangun koalisi yang lebih ideologis. Dia mencontohkan, partai politik harus memiliki kesamaan visi dalam membangun bangsa ke depan. Menurut dia, PDI Perjuangan dan NasDem sama-sama memiliki kekecewaan dengan model pengelolaan bangsa seperti yang dilakukan pemerintahan sekarang.
Ferry mengatakan, komunikasi NasDem dengan PDI Perjuangan karena pentolannya sudah saling mengenal. Ferry menjalin hubungan baik dengan sejumlah tokoh PDI Perjuangan seperti Pramono Anung, Djarot Saiful Hidayat hingga Tjahjo Kumolo. Selain itu, Ferry mengatakan, Surya Paloh dan Megawati Soekarnoputri juga memiliki kedekatan personal. "Mereka dekat seperti keluarga," ujar dia.
Ferry tak menampik sudah ada kesamaan gagasan mengenai isu politik terakhir. Misalnya, mengenai konsep pemilu serentak pada Pemilu 2019 dan penolakan terhadap pemberian dana saksi. Hanya saja, Ferry mengatakan, kesamaan gagasan ini terlalu prematur jika PDIP dan NasDem dianggap punya ideologi yang sama. Menurut dia, NasDem masih akan mengumpulkan modal politik agar punya posisi tawar dalam koalisi.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita terkait
Akil Merasa Dilangkahi, Gugatan Khofifah Kalah
Kubu Akil Sebut MK Menangkan Gugatan Khofifah
Kasus Gele P-16, Akil Pernah Menolak Diperiksa BNN
Akil Mochtar Jalani Tiga Sidang Sekaligus Hari Ini