TEMPO.CO, Jakarta - Remaja masa kini berbeda dengan remaja zaman dahulu. Usia remaja yang sebelumnya identik dengan kesehatan yang terjaga, kini remaja sudah diintai oleh sejumlah penyakit, termasuk penyakit jantung. Rupanya, minimnya aktivitas fisik seorang remaja turut memengaruhi kesehatannya.
Seperti dilaporkan Live Science, Kamis, 30 Januari 2014, hasil penelitian dari European Heart Journal yang terbit pada bulan Januari menunjukkan bahwa remaja yang memiliki banyak aktivitas fisik memiliki risiko serangan jantung di kemudian hari yang lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang sedikit beraktivitas.
Untuk itu, Deborah Enos Herlax, seorang ahli gizi dan pelatik kesehatan dan penurunan berat badan, menyarankan 3 hal berikut yang perlu dilakukan orang tua untuk menjaga anak remajanya agar tetap sehat.
1. Mendorong kegiatan yang menyenangkan.
Ingat selalu bahwa aktivitas fisik tidak selalu berarti pergi ke gym atau bermain sepakbola atau bulutangkis. Aktivitas fisik juga bisa dilakukan dengan menari, membersihkan rumah bersama, atau bermain lompat tali. Intinya, akan menjadi sangat baik jika Anda bisa membuat remaja Anda menjauh dari layar televisi atau gadget mereka, dan membuat mereka bergerak.
2. Jangan terlalu memaksa.
Tidak semua anak akan menyukai aktivitas fisik yang Anda tawarkan. Jangan pernah memaksanya menuruti apa yang Anda mau. Berikan beberapa pilihan yang mungkin menarik hatinya. Jika melakukan aktivitas dengan terpaksa, dampak yang terlihat pada anak justru sebaliknya. Ia akan menjadi semakin malas dan lebih memilih kegiatan yang tidak menyehatkan lainnya.
3. Berbagi pengetahuan.
Jangan sampai anak Anda tidak tahu apa alasan di baik aktivitas fisik yang akan dijalani. Cari artikel kesehatan mengenai pentingnya olahraga dan aktivitas fisik lainnya. Usia remaja merupakan usia emas yang memungkinkan informasi mudah ditangkap oleh mereka. Tunjukkan bukti dari penelitian ilmiah mengenai hal ini. Tentu, ia akan berpikir dengan sendirinya bahwa aktivitas fisik memang penting baginya.
ANINGTIAS JATMIKA | LIVE SCIENCE
