TEMPO.CO, Jakarta--Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta mengaku tak memiliki pilihan lain selain maju menjadi kandidat calon presiden yang diusung partainya. Menurut dia, amanah yang diberikan PKS tak boleh ditolak. "Amanah ini diemban hingga saya membuktikan mampu atau tidak," kata Anis di gedung PKS, Ahad dinihari, 2 Februari 2014.
Menurut Anis, dirinya bukan yang kader yang terbaik jika dibandingkan dengan dua pesaingnya, yaitu Hidayat Nur Wahid dan Ahmad Heryawan. "Tapi kami punya tradisi keprajuritan dan mencoba memberikan yang terbaik dan tetap optimis," kata dia.
Adanya tiga nama yang maju sebagai kandidat itu pun, menurut Anis, tak bakal memecah suara PKS. "Ini bukan suatu kompetisi," ujar dia. Anis yakin justru keluarnya tiga nama ini akan membuat publik punya pilihan untuk menentukan presiden selanjutnya. "Survei kami membuktikan proses ini sangat positif." (Baca juga: PKS Resmi Ajukan Tiga Nama Ini Sebagai Capres)
Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin mengatakan partainya menetapkan tiga nama sebagai kandidat calon presiden. Ketiganya adalah Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Ahmad Heryawan. Mereka akan menjalani uji publik untuk menguji dukungan.
"Hasil musyawarah Majelis Syuro kesebelas PKS menetapkan tiga nama sebagai kandidat calon presiden," kata Hilmi di gedung PKS, Ahad dinihari, 2 Februari 2014.
Saat ini, Hidayat menjabat Ketua Fraksi PKS di Dewan Perwakilan Rakyat; Ahmad menjabat Gubernur Jawa Barat; dan Anis menjabat Presiden PKS. Nantinya, tiga orang itu bakal disiapkan tim pendamping oleh Lembaga Penyiapan dan Penokohan Kader PKS. (Simak #Bursa Capres 2014)
MUHAMAD RIZKI
Terkait:
Aher Sudah Siap Jadi Capres PKS
Sesama Capres, Ali Masykur Bakal Periksa Gita
PKS Putusan Soal Capres Sabtu Sore Ini
Bambang Soesatyo: Gita Lari dari Tanggung Jawab