TEMPO.CO, Jakarta - Tiga calon presiden yang diputuskan Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera tidak termasuk pesaing berat Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Hasil survei yang dilakukan Political (Polcom) Communication Institute menyebutkan ketiga tokoh partai Islam itu berada di posisi terakhir sepuluh besar tokoh pesaing Jokowi.
"Hidayat Nur Wahid dipilih 3,2 persen responden, Anis Matta 2,2 persen, kemudian Ahmad Heryawan 2,1 persen," ujar Heri Budianto, Direktur Polcom Institute, saat memaparkan hasil survei Polcom di Hotel Kartika Chandra, Ahad, 2 Februari 2014. (Lihat: Ini 10 Tokoh Pesaing Berat Jokowi)
Hasil surveinya dilakukan dengan dua metode. Pertama, melalui riset content analysis untuk menjaring nama pemimpin nasional yang diwacanakan di media massa sebagai calon presiden. Kedua, nama-nama yang muncul dari hasil riset metode pertama, kata dia, kemudian di bawa ke publik untuk dinilai melalui wawancara langsung. Sebanyak 1.200 responden memberi tanggapannya kepada Polcom selama 2-25 Januari 2014. "Margin of error-nya kurang lebih 3,1 persen, kepercayaan 95 persen."
Nama ketiga tokoh PKS itu jauh di bawah pengusaha Hary Tanoe yang menempati posisi ketiga dengan tingkat keterpilihan 10,8 persen. Begitu juga dengan Puan Maharani yang berada di posisi kelima dengan tingkat keterpilihan 9,6 persen. "Hary dianggap tokoh fresh dan berhasil memimpin usaha dan Puan dinilai mampu meneruskan ideologi Sukarno," katanya.
Ketiga pimpinan PKS hanya disejajarkan dengan tokoh yang juga masuk 10 besar pesaing Jokowi dari kalangan nonpartai, seperti Duta Besar Amerika Serikat Dino Patti Djalal. "Dino dipilih 2,1 persen, Rizal Ramli 1,1 persen, serta Rhoma Irama 1,3 persen." (Simak gebrakan #Jokowi di #Bursa Capres 2014)
TRI SUHARMAN
Baca juga:
Komen PKS Soal Capres Jawa dan Non-Jawa Jadi Penentu
Jokowi Maju, 8 Partai Tergusur
Jokowi Pikat Pemilih Partai Islam
Popularitas Jokowi Selamatkan PDIP