TEMPO.CO, Bandung - Temperatur air di kawah Gunung Kelud terus meningkat. "Peningkatan suhu sejak 1 Januari 2014 naik hampir 5 derajat Celsius," kata Pejabat Pelaksana Bidang Penyelidikan Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi, Gede Suantika, kantornya di Bandung, Senin, 3 Februari 2014.
Kenaikan suhu air itu merupakan salah satu penyebab status Gunung Kelud ditingkatkan menjadi waspada atau level 2. Menurut Gede, butuh energi cukup besar untuk menaikkan suhu air dengan volume di bawah 100 meter kubik yang berada di kawah Gunung Kelud. Saat ini volume air di kawah Gunung Kelud relatif lebih sedikit setelah gunung itu erupsi pada 2007 lalu.
Peningkatan temperatur itu menunjukkan ada barang panas yang mengalir ke bagian atas tubuh gunung api tersebut. Selain temperatur suhu, aktivitas gempa gunung api yang terekam empat seismograf yang dipasang mengelilingi gunung itu juga meningkat.
Pada pekan pertama Januari 2014, jumlah aktivitas gempa Gunung Kelud masih terhitung normal. Setelah minggu kedua Januari 2014, terjadi peningkatan jumlah gempa vulkanik dalam dan dangkal, serta puncaknya terjadi pada minggu keempat Januari 2014. "Gempa itu terjadi pada kedalaman 2-4 kilometer di bawah kawah Gunung Kelud," kata Gede.
Gede mengatakan komposisi jumlah gempa dangkal relatif lebih banyak dari gempa dalam. Nyaris tiap terjadi satu kali gempa dalam, langsung diikuti dua-tiga kali gempa dalam. Gempa dalam itu menunjukkan suplai energi yang langsung memicu aktivitas magmatik di bagian dangkal di tubuh gunung itu. "Dari data yang ada, belum bisa menunjukkan secara signifikan yang mengindikasikan Gunung Kelud bakal meletus," katanya.
Menurut Gede, dari sejarah letusan gunung itu, ada dua karakter eruspi Gunung Kelud. Pertama, karakter erupsinya eksplosif seperti yang ditunjukkan pada letusan Gunung Kelud pada 1990 lalu, atau letusan yang dihasilkan bisa efusif berupa leleran lava membentuk kubah seperti yang terjadi pada 2007. "Selalu berselang-seling kalau kita pelajari produk letusannya," ujarnya.
Badan Geologi menetapkan status aktivitas Gunung Kelud naik menjadi waspada atau level II sejak 2 Februari 2014 pukul 14.00 WIB. Gede mengatakan lembaganya merekomendasikan agar tidak ada aktivitas warga dalam radius 2 kilometer di seputaran kawah gunung itu. "Pertimbangannya, untuk mensterilkan aktivitas wisatawan di sekitar kawah gunung itu," katanya.
AHMAD FIKRI