TEMPO.CO, Malang - Pengusaha percetakan di Malang kebanjiran order dari calon legislator. "Omzet naik. Semula Rp 150 juta per bulan naik menjadi Rp 300 juta," kata pengusaha percetakan di Kecamatan Klojen, Kabupaten Malang, Muhammad Muzaki, pada Senin, 3 Februari 2014.
Pemesanan percetakan ramai sejak sebulan lalu. Jika rata-rata setiap pemesan mencetak 1.000 kalender, kini melonjak sampai 10 ribu lembar. Calon legislator memesan barang cetakan seperti poster, stiker, kartu nama, kaleder, dan contoh surat suara.
Baca Juga:
Order datang tak hanya dari Malang, tapi juga datang dari Bojonegoro, Banyuwangi, dan Pasuruan. Bahkan untuk mengerjakan pesanan, para pekerja harus lembur. Produksi, kata Muzaki, berjalan 24 jam untuk memenuhi pesanan pelanggan.
Menurut dia, calon legislator DPR RI paling royal membelanjakan alat peraga. Mereka membeli poster dan spanduk sekitar 20 ribu sekali pesan lantaran poster dipasang di seluruh wilayah di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Selain mencantumkan partai dan nomor urut, mereka juga memasang foto diri.
Namun tak semua calon legislator berbelanja banyak poster dan spanduk. Arief Wahyudi, calon anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa, misalnya, mengaku tak banyak membuat poster dan spanduk. "Saya punya strategi sendiri," katanya. Namun Ketua Komisi Hukum DPRD Kota Malang ini menolak menyebutkan dana yang dikeluarkan untuk sosialisasi.
EKO WIDIANTO