Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Buru Sopir 'Bus Maut' di Lintas Sumatera  

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Sebuah bus penumpang mudik Lebaran, Merta Sari terbakar di tanjakan Desa Babatan, Ketibung, Lampung Selatan, (6/8). ANTARA FOTO/Agus Setyawan
Sebuah bus penumpang mudik Lebaran, Merta Sari terbakar di tanjakan Desa Babatan, Ketibung, Lampung Selatan, (6/8). ANTARA FOTO/Agus Setyawan
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Kepolisian Resor Sijunjung menahan satu sopir bus Family Raya yang sempat melarikan diri setelah busnya terbakar di Jalan Lintas Sumatera Kilometer 147, tepatnya di Jorong Bukit Talauan, Nagari Siur, Kecamatan Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Satu sopir lain dan keneknya masih diburu polisi. Tujuh orang tewas dalam kebakaran bus yang terjadi Jumat  dinihari, 31 Januari 2014, itu.

Kepala Kepolisian Resor Sijunjung AKBP Sugeng Riyadi, Selasa, 4 Februari 2014 mengatakan sopir bus bernomor polisi BH-7851-FU yang berinisial AL, 44 tahun, lari ke Padang usai insiden terjadi.

"Kami berkoordinasi dengan pemilik PO Family Raya untuk membujuk sopir menyerahkan diri ke pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. Melalui merekalah kita bisa melacak sopir itu," ujar Sugeng. Saat dalam perjalanan dari Padang menuju Sijunjung, tim dari Polres Sijunjung menjemput sopir itu. AL rencananya berangkat ke Sijunjung untuk menyerahkan diri ke Polres setempat. Polisi menjemputnya di tengah jalan karena khawatir dia melarikan diri lagi.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sijunjung membawa AL ke Kepolisian Daerah Sumatera Barat untuk dimintai keterangan, Senin, 3 Februari 2014. "Malamnya baru kita bawa ke Sijunjung untuk diamankan," ujarnya.

Kata Sugeng, menurut keterangan sopir itu, AL membawa mobil dari Bangko, Jambi, hingga Gunung Medan Kabupaten Dharmasaraya, Sumatera Barat. Setelah beristirahat, dia digantikan sopir lainnya yang berinisial VN. "AL lalu istirahat di ruangan merokok di bagian belakang bus," ujarnya.

Tiba-tiba AL dibangunkan kenek karena bus rusak. Saat itu, menurut pengakuan AL, bus sudah mulai berasap. Ketiga awak bus keluar untuk mengecek kondisi bus. "Namun penumpang saat itu tidak diminta keluar karena dianggap kerusakan biasa," ujarnya.

Saat tiba di luar, api membesar. Menurut Sugeng, saat para penumpang panik dan berusaha keluar dari bus, AL lari sekitar 10 meter dari lokasi kejadian. Ia lalu kabur ke arah Kiliran Jao, Kabupaten Sijunjung, dengan menggunakan truk sebelum akhirnya tiba di Padang. "Sebelum ke Padang, AL sempat lari ke rumahnya di Painan, Kabupaten Pesisir Selatan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini AL masih ditahan di Mapolres Sijunjung. "Kita belum menetapkan status AL. Masih diamankan," ujarnya. Pihak kepolisian masih mencari sopir lain dan kenek bus nahas itu. "Kita belum mengetahui keberadaanya," ujarnya.

Adapun proses identifikasi terhadap korban masih berlanjut. Sampel DNA tujuh korban yang tewas dan keluarga yang mengaku kehilangan anggota keluarga dianalisis di Mabes Polri. "Butuh waktu untuk identifikasi. Saat ini tim DVI Mabes telah kembali ke Jakarta untuk menganalisis DNA korban," ujarnya. Ada tujuh keluarga yang mengaku kehilangan keluarganya. "Untuk memastikan itu, kita tunggu hasil DNA."

Menurut Sugeng, dari 44 orang penumpang bus, baru 23 orang yang berhasil didata. "Selain korban tewas, ada penumpang yang belum terdata karena setelah kejadian mereka langsung pulang," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI

Berita Lainnya:
Prabowo Tahu jika Anak Ahok Pengin Jadi Tentara
Ahok: Rusun Pasar Rumput Bisa Segera Dibangun
Ahok Curiga Ada Korupsi Miliaran di Sampah
Ahok: Dana Hibah yang Tak pantas Bisa Dikunci 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

15 Kecelakaan Bus Rombongan Siswa 2 Tahun Terakhir, Terbaru Tragedi SMK Lingga Kencana Depok di Subang

3 jam lalu

Rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu, 11 Mei 2024. Foto : Istimewa
15 Kecelakaan Bus Rombongan Siswa 2 Tahun Terakhir, Terbaru Tragedi SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Kecelakaan bus berpenumpang rombongan siswa dalam 2 tahun terakhir sering terjadi. Terakhir musibah siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang.


Kolaborasi Menjadi Kunci Kecepatan Jasa Raharja Salurkan Santunan Korban Laka Bus Ciater

11 jam lalu

Kolaborasi Menjadi Kunci Kecepatan Jasa Raharja Salurkan Santunan Korban Laka Bus Ciater

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menyerahkan santunan kepada 11 ahli waris korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater.


Ratusan Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

17 jam lalu

Ratusan pelajar dari 10 sekolah di Depok gelar aksi solidaritas dengan menyalakan lilin dan doa bersama di Jembatan GDC, Depok, Senin malam, 13 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Ratusan Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Ratusan pelajar Depok menggelar aksi solidaritas dan doa bersama untuk korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.


Ada yang Sampai Menewaskan 50 Lebih Korban, Ini Sederet Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Anak Sekolah di Indonesia

17 jam lalu

Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Ada yang Sampai Menewaskan 50 Lebih Korban, Ini Sederet Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Anak Sekolah di Indonesia

Kecelakaan maut di Subang menambah daftar kecelakaan yang membawa rombongan anak sekolah yang tengah melakukan liburan atau study tour.


Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing

1 hari lalu

Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing

Kecelakaan bus yang menewaskan 11 siswa SMK Lingga Kencana Depok diberitakan berbagai media asing, seperti ABC News hingga The New York Times.


Viral Video Detik-Detik Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Sumpah Guys, Gua Kecelakaan

1 hari lalu

Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Viral Video Detik-Detik Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Sumpah Guys, Gua Kecelakaan

Detik-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Terekam Kamera Siswa Saat Sedang Live TikTok


Siswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta

1 hari lalu

Rosdiana, orang tua dari Mahesya Putra, korban tewas kecelakaan maut SMK Lingga Kencana saat menerima santunan secara simbolis dari Dirut Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono di di Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Senin, 13 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Siswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta

Salah satu orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok mengungkap acara perpisahan semula ingin diadakan di Yogyakarta.


Kecelakaan Bus Pariwisata, Sandiaga Uno Minta Pelaku Wisata Cermat Pilih Kendaraan

1 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Kecelakaan Bus Pariwisata, Sandiaga Uno Minta Pelaku Wisata Cermat Pilih Kendaraan

Menteri Sandiaga Uno minta pelaku wisata untuk lebih hati-hati dalam memilih kendaraan. Buntut peristiwa kecelakaan bus pariwisata di Subang.


Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan

1 hari lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan

Kemendikbud menyampaikan pesan kepada sekolah terkait kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.


Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

1 hari lalu

Petugas kepolisian mengevakuasi korban kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu malam, 11 Mei 2024. Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat, dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tersebut untuk sementara terdapat 11 orang korban meninggal dunia yang terdiri dari 10 orang siswa SMK dan 1 orang pemotor asal Cibogo Kabupaten Subang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

Kendaraan yang dikelola perusahaan otobus yang tidak memiliki izin angkutan biasanya tidak berhenti atau transit di terminal. Sulit ditindak Dishub