TEMPO.CO , Jakarta:--Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku sempat marah saat mendengar kabar satwa Kebun Binatang Surabaya mati lagi. Dia menyayangkan kematian satwa yang terus terulang.
"Ya sempat marah, begitu kejadian saya minta untuk lapor polisi," kata dia kepada di Balai Kota, Selasa, 4 Februari 2014.
Sebelumnya, Risma memerintahkan Direktur Utama KBS, Ratna Achjuningrum untuk memaparkan kondisi satwa KBS kepada wartawan. Ratna mengatakan dari jumlah total 3.459 satwa KBS, sebanyak 84 dalam kondisi tua, sakit, dan cacat. Sedangkan 40 hewan lainnya sudah tua yakni telah mencapai usia harapan hidupnya. Sehingga akan ada sekitar 124 satwa akan mati dalam waktu dekat.
Selang beberapa hari setelah pemaparan itu, tiga satwa KBS kembali dikabarkan mati. Namun, ketiga satwa tersebut tidak dalam termasuk dalam satwa yang sedang 'menunggu ajal'.
Tak ingin gegabah, Wali Kota perempuan pertama itu memerintahkan Ratna untuk melapor kepada polisi. Selain itu, pihak Universitas Airlangga ditugaskan untuk membantu uji laboratorium organ dalam satwa tewas. Hingga saat ini, dirinya belum mengetahui apakah ada indikasi kesengajaan dalam kematian ketiga satwa tersebut.
"Kalau wajar ya saya maklumi, karena memang kondisinya banyak yang memprihatinkan," ujar Risma.
Dewi Suci Rahayu