TEMPO.CO, Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri dianggap tak siap menghadapi bencana letusan Gunung Kelud. Pemerintah Kabupaten ini mengaku hanya punya dana Rp 2 miliar untuk anggaran penanganan korban bencana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur Sudarmawan menuturkan kondisi ini merugikan pemerintah Kediri. Sebab, selain mempermudah koordinasi, keberadaan BPBD ini menjadi wadah penyaluran anggaran bencana dari pemerintah pusat dan provinsi. “Ini terkait nomenklatur keuangan,” kata Sudarmawan kepada Tempo, Rabu, 5 Februari 2014.
BPBD sangat diperlukan setiap pemerintah daerah terutama kawasan rawan bencana untuk penanganan dan pemulihan korban. Lembaga ini pula yang bertugas menyusun Rencana Anggaran Penanggulangan Bencana yang tak mungkin ditangani sendiri oleh pemerintah daerah. Selama ini Pemerintah Kabupaten Kediri hanya mengandalkan lembaga Kesbanglinmas untuk mengatasi bencana alam.
Sesuai nomenklatur keuangan pemerintah, anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi hanya bisa dialokasikan melalui BPBD. Demikian pula koordinasi penanganan sebelum bencana akan terkonsolidasi melalui lembaga ini.
Adapun wewenang Kesbanglinmas yang hanya bisa menggunakan anggaran pemerintah daerah dianggap kurang bisa mendukung penanganan bencana dalam skala besar, seperti letusan Gunung Kelud. “Kami tetap bisa mengalokasikan anggaran bencana ke Kesbanglinmas, tapi sifatnya ad hoc (sementara),” kata Sudarmawan.
Langkah tersebut juga tak bisa terus-menerus dilakukan mengingat alokasi anggaran secara ad hoc juga sangat terbatas. Hal ini berbeda jika Kabupaten Kediri memiliki BPBD yang akan mempermudah pencairan anggaran bencana dari BPBD provinsi maupun pusat.
Merujuk pada penanganan bencana alam Gunung Sinabung, pemerintah daerah setempat juga tak memiliki BPBD. Akibatnya, seluruh perencanaan penanganan bencana hingga dukungan anggaran dari pemerintah pusat tak berjalan mulus. “Kami tentu tidak berharap Kediri akan seperti Karo,” kata Darmawan.
Kekhawatiran tersebut tampaknya tak berlebihan. Juru bicara Pemerintah Kabupaten Kediri, Edy Purwanto, membenarkan bahwa hingga saat ini Kediri tak memiliki BPBD. Seluruh penanganan bencana dilimpahkan kepada Kesbanglinmas setempat.
Disinggung kesiapan anggaran untuk mengatasi bencana letusan Kelud, Edy menegaskan pemerintah Kediri hanya menyiapkan dana sebesar Rp 2 miliar melalui pos anggaran Kesbanglinmas. “Untuk sementara hanya dana itu yang kami siapkan,” katanya.
HARI TRI WASONO