TEMPO.CO, Washington - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mengutuk serangan brutal pasukan Presiden Bashar al-Assad dengan bom drum berisi pecahan peluru dan bahan bakar di Aleppo, Suriah.
Dalam sebuah surat pernyataan tertulis, Selasa, 4 Februari 2014, Kerry mengatakan penggunaan bom itu memperingatkan dunia ihwal "warna sesungguhnya" rezim Assad.
"Itu adalah aksi barbar terkini yang dilakukan oleh suatu rezim yang telah berbuat kejahatan teroganisasi, termasuk penyiksaan, penggunaan senjata kimia, dan peblokadean pengiriman bantuan kemanusiaan terhadap warga sipil Suriah," bunyi pernyataan Kerry.
Menurut Syrian Observatory for Human Rights, lebih dari 150 orang telah tewas di Aleppo, kota yang merupakan pusat aktivitas ekonomi Suriah, akibat serangan bom dalam empat hari terakhir.
Sedikitnya delapan orang, termasuk lima anak-anak, tewas dalam serangan terakhir pada Selasa, 4 Februari 2014, ketika helikopter Suriah melepaskan bom drum. "(Drum) tersebut diisi pecahan peluru logam dan bahan bakar," ujar Kerry. Bom tersebut menghantam sebuah masjid.
AL JAZEERA | CHOIRUL