TEMPO.CO, Pyongyang - Korea Selatan dan Korea Utara telah memulai pembicaraan untuk melanjutkan pembahasan mengenai rencana penyelenggaraan reuni keluarga pada Rabu, 5 Februari 2014. Pertemuan ini dilakukan di desa perbatasan Panmunjeom.
Menurut laporan Xinhua, tiga delegasi dari kedua belah pihak memulai pembicaraan ini pada pukul 10.00 waktu setempat atau sekitar pukul 08.00 WIB di Tongilgak, sebuah gedung administrasi di desa yang merupakan perbatasan kedua negara tersebut.
Sejak Perang Korea pada tahun 1950-1953, ribuan keluarga terpaksa berpisah. Hubungan keduanya terus tegang selama berpuluh tahun lamanya. Pembicaraan ini menjadi tanda kemajuan yang signifikan. Jika terlaksana, reuni ini akan menjadi yang pertama sejak 2010.
Pada Agustus lalu, sempat dilakukan pembicaraan serupa antara Palang Merah Korut dan Korsel. Rencananya akan dilakukan reuni bagi beberapa ratus anggota keluarga Korea yang terpisah pada bulan berikutnya. Namun, pembicaraan ini dibatalkan Korut lantaran mereka merasa adanya sikap “permusuhan” dari pihak Korsel.
Banyak yang khawatir Korut juga akan membatalkan kembali reuni ini.
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Berita Terpopuler
Nelson Mandela Tinggalkan Warisan Rp 50 Miliar
Rusia: Pemindahan Bahan Kimia Suriah Bulan Ini
Presiden Karzai-Taliban Gelar Pembicaraan Rahasia
Disney Diminta Bikin Kartun Putri Bertubuh Gemuk