TEMPO.CO, Paris – Nasib pencuri perhiasan di Prancis harus berakhir di penjara setelah kejahatannya terungkap berkat sebuah ciuman. Seorang pria yang dikenal sebagai Pierre G kini harus mendekam di penjara atas tuduhan pencurian di sebuah toko perhiasan di Kota Paris.
Seperti dilansir dari The Telegraph, surat kabar Prancis, Le Parisein, memberitakan beberapa bulan lalu Pierre G berhasil mencuri di toko perhiasan dengan bantuan sang karyawan toko. Bersama rekannya, ia membuntuti karyawan berusia 56 tahun itu hingga ke rumahnya.
Sesampainya di rumah, wanita itu langsung disekap dan diancam akan dibakar jika tidak memberi tahu kode keamanan toko. Karena ketakutan, wanita tersebut pun menyerahkan kode keamanan kepada kedua pencuri amatiran ini.
Pria berusia 20 tahun itu pun berhasil membobol toko tanpa kelihatan seperti pencuri. Beberapa jam kemudian, ia kemudian kembali ke rumah karyawan toko untuk melepaskan ikatan. Sebelum pergi, Pierre sempat mendaratkan sebuah kecupan di pipi sang karyawan. Menurut dia, kecupan ini diberikan sebagai permintaan maaf dan menghilangkan rasa trauma.
Pierre dan rekannya pun pergi tanpa menyakiti karyawan tersebut. Begitu keadaan sudah aman, si karyawan langsung melapor polisi dan menceritakan seluruh detail kejadian, termasuk aksi cium pipi sang perampok. Dari sinilah kemudian polisi mulai melakukan penyelidikan dengan mengambil sampel DNA yang tertinggal di pipi karyawan tersebut.
Tanpa kesulitan, polisi pun berhasil menelusuri kecocokan DNA. Namun, Pierre membantah ketelibatannya. Ia mengaku rekannyalah yang menjadi otak pencurian pada April tahun lalu itu. Penyelidikan pun masih terus berlangsung untuk mencari pelaku lainnya.
ANINGTIAS JATMIKA | TELEGRAPH
Berita Lainnya
Nelson Mandela Tinggalkan Warisan Rp 50 Miliar
Rusia: Pemindahan Bahan Kimia Suriah Bulan Ini
Presiden Karzai-Taliban Gelar Pembicaraan Rahasia
Disney Diminta Bikin Kartun Putri Bertubuh Gemuk