TEMPO.CO, Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan yang terus terjadi di sejumlah wilayah di Riau berdampak semakin tebalnya kabut asap di sejumlah wilayah.
Di Pekanbaru, jarak pandang menurun menjadi satu kilometer dibanding satu hari sebelumnya, lima kilometer. Namun jarak pandang yang terbatas ini belum berpengaruh terhadap aktivitas warga. Begitu juga pada penerbangan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru.
"Jarak pandang saat ini satu kilometer," kata analis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Indah Desi Nugraha, kepada Tempo, Jumat, 7 Februari 2014.
Menurut Indah, kabut asap tebal yang menyelimuti Pekanbaru saat ini merupakan efek dari kebakaran lahan di sejumlah wilayah yang mencapai 261 titik api kemarin, Kamis, 6 Februari 2014.
Adapun titik api hari ini, menurut pantauan satelit Tera dan Aqua, menurun menjadi 33 titik api. Indah mengatakan titik api terbanyak masih berada di Bengkalis, yakni 26 titik, Indragiri Hilir (4 titik), Siak (2 titik), dan Pelalawan (1 titik).
Berdasarkan pantauan Tempo, kabut asap yang menyelimuti langit Pekanbaru hari ini lebih pekat dibanding hari sebelumnya. Papan indeks standar polusi udara di Jalan Jendral Sudirman menunjukkan udara berkualitas sedang atau nyaris tidak sehat.
Duty Manager Bandara SSK II, Hasnan, mengaku jarak pandang menurun hingga 1.500 meter, namun sejauh ini belum mengganggu jadwal penerbangan. "Penerbangan masih normal," ujarnya.
RIYAN NOFITRA
Terpopuler:
Ahok: Saya Sudah Diwakafkan...
Soal Imigran Gelap, Australia Geram kepada Indonesia
Singapura Diminta Hormati Aturan Indonesia
Jalan Usman Harun Bakal Muncul di Jakarta
Aksi Heroik Asal Mula Nama KRI Usman Harun