TEMPO.CO, Tuban - Pemerintah Kabupaten Tuban bersiap-siap menghadapi banjir besar yang diperkirakan datang pertengahan Februari 2014 ini. Seluruh camat, lurah, dan kepala desa yang wilayahnya terdampak banjir disiagakan guna mengantisipasi bencana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tuban Joko Ludiono mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan 11 camat berikut kepala desa/kelurahan yang masuk kategori berdampak bencana banjir. “Sehari lalu sudah kami kumpulkan,” kata Joko kepada Tempo, Jumat, 7 Februari 2014.
Rapat yang dipimpin Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husein, kata Joko, membahas soal pelbagai kesiapan. Mulai dari menyediakan perahu, penampungan pengungsi, posko banjir, pos kesehatan dan logistik.
Banjir bandang diperkirakan terjadi tanggal 15 Februari 2014. Itu sesuai ramalan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
Joko Ludiono menyebutkan, dari 20 kecamatan di Tuban, ada 11 kecamatan yang diperkirakan terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo. Daerah itu antara lain Kecamatan Soko, Parengan, Rengel, Plumpang dan Widang. Daerah lain juga berpotensi banjir dan longsor berada di pinggir pegunungan kapur Kendeng, seperti di Kecamatan Grabagan, Montong, Merakurak, Kecamatan Kota dan Semanding. “Kami telah melakukan pemetaan,” kata dia.
Selama ini Kabupaten Tuban menjadi langganan banjir Sungai Bengawan Solo. Bahkan, enam kecamatan, tiga di antaranya terparah, yaitu Widang, Rengel dan Soko. Desa Karang Tinoto, Kecamatan Rengel, pada Desember lalu terisolasi selama tiga pekan akibat banjir Bengawan Solo.
Pemerintah Bojonegoro juga sudah lebih dahulu menyiapkan kedatangan banjir. Bahkan, Bupati Bojonegoro Suyoto menyatakan aparatnya siap menyambut banjir pada pertengahan Februari 2014. “Kami bersiap-siap biar masyarakat tidak kaget,” kata Suyoto, melalui pesan singkatnya kepada Tempo.
Untuk jangka panjang, Bojonegoro akan membangun Bendungan Gerak yang mengalir di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di antara Kecamatan Trucuk-Kalitidu. Selain itu, akan dibangun 1.000 embung (bendungan mini) yang berfungsi tak hanya menampung air jika banjir, tetapi juga menyimpan air jika kemarau datang.
SUJATMIKO
Berita Terpopuler
KPK Minta Pendaftar Haji Tak Perlu Setor Uang
Menko Djoko: Singapura Harusnya Tak Intervensi
Ahok: Saya Sudah Diwakafkan...
Aksi Heroik Asal Mula Nama KRI Usman Harun