TEMPO.CO, Jakarta - Setiap pemain di industri game selalu berusaha mencari hal yang diprediksi bakal disukai banyak orang. Mereka pun berlomba membangun ciri khas permainan agar bisa bertahan di tengah industri.
Kini, ada anak baru yang tengah melejit, yaitu Dong Nguyen, pengembang GEAR Studio asal Vietnam yang mendunia lewat Flappy Bird. Permainan sederhana ini sudah diunduh 10 juta kali di seluruh dunia sejak diluncurkan pada Maret 2013.
"Kepopuleran Flappy Bird jadi bukti tidak ada yang bisa menduga selera orang," kata perancang game dari NYU Game Center, Charlie Pratt, seperti dilansir Poylgon, Jumat, 7 Februari 2014.
Semula, pembuat game percaya permainan bertema perang yang sarat dengan kekerasan dan adu tembak akan disukai gamer. Sedangkan pengembang dari komunitas indie (independen) giat menggarap game dengan permainan visual.
Dua contoh pengembang besar yang kini menguasai bisnis adalah Zynga dan King. Permainan buatan Zynga bertema permainan sosial diperkenalkan melalui Facebook. Kini permainan mereka juga bisa diunduh di perangkat bergerak.
Baca Juga:
Zynga populer berkat FarmVille, CityVille, dan CastleVille. Ketiganya bukan jenis permainan yang dimainkan dalam waktu singkat. FarmVille, misalnya, menjadikan pemainnya sebagai petani yang diberi lahan dan bibit tanaman yang harus dirawat. Selayaknya mengurus lahan pertanian, pemain harus rutin mengecek lahan agar tanaman tumbuh subur dan tidak layu.
Sedangkan King meraup keuntungan berkat permainan Candy Crush Saga. Game dengan tampilan feminin ini tergolong sederhana dan memiliki daya pikat dari sisi grafis. Pengembang asal Inggris ini juga mengawali bisnisnya dengan menghadirkan game di Facebook.
Sejak kehadiran Flappy Bird, pengembang mulai menganalisis apa sebenarnya yang diinginkan orang. Rupanya, selera orang kini bergeser ke permainan sederhana.
"Ibaratnya, setelah bekerja di kota yang sibuk, orang ingin mencari ketenangan di desa yang sepi," ucap Pratt. Flappy Bird rupanya berhasil mentransfer keinginan masyarakat dalam bentuk permainan.
Lihatlah tampilan dan tokoh utamanya, seekor burung kecil yang bahkan kepakan sayapnya pun tidak terlihat jelas. Anda cukup mengetukkan layar yang berarti satu kepakan si burung. Inti dari permainan ini adalah agar burung terbang menghindari rintangan berupa pipa. Semakin banyak pipa yang sukses dilintasi si burung, kian tinggi poin Anda.
Nguyen tidak pernah menyangka bisa memperoleh keuntungan US$ 50 ribu atau Rp 608 juta per hari berkat Flappy Bird. Dia mengaku terkejut saat mengetahui karyanya masuk 10 besar aplikasi terpopuler di toko online App Store. "Saya hanya beruntung," katanya.
POLYGON | TECH CRUNCH | SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terpopuler
Banjir di Istana, Jokowi: Itu Bertahun-tahun Tak Dikeruk!
Ahok: Pengusaha Tionghoa Bantu 51 Truk Sampah
Waduk Pluit Kritis, Air Melimpas ke Jalan
Banjir di Jakarta Utara, Hindari Jalan Ini