TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Mandiri (persero) Tbk, Budi Gunardi, mengatakan pada 2013 perseroan mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 21,5 persen dibanding pada 2012, yakni dari Rp 388,8 triliun menjadi Rp 472,4 triliun. Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut mendorong peningkatan aset menjadi Rp 733,1 triliun dari tahun 2012 sebesar Rp 635,6 triliun.
"Kinerja positif tersebut juga mendorong pertumbuhan laba bersih pada 2013 sebesar 17,4 persen menjadi Rp 18,2 triliun dibanding pada 2012 yaitu sebesar Rp 15,5 triliun," ujar Budi ketika ditemui seusai pemaparan laporan keuangan triwulan IV/2013 PT Bank Mandiri, Senin, 10 Februari 2014.
Baca Juga:
Budi mengatakan selain pertumbuhan kredit, laju kenaikan laba juga ditopang pertumbuhan fee-based income sebesar 18,6 persen sehingga pada 2013 nilainya menjadi Rp 14,5 triliun.
Kepercayaan masyarakat kepada Bank Mandiri juga terus tumbuh, ditunjukkan dengan naiknya penghimpunan dana pihak ketiga dari Rp 482,9 triliun pada Desember 2012 menjadi Rp 556,3 triliun pada Desember 2013. Dari jumlah tersebut, total dana murah yang berbentuk giro dan tabungan yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri sampai triwulan IV 2013 mencapai Rp 359,96 triliun.
"Hal tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan tabungan sebesar 17 persen, atau Rp 34,3 triliun, hingga mencapai Rp 236,5 triliun," ujar Budi.
GALVAN YUDISTIRA
