TEMPO.CO, Jakarta - Pesona game Flappy Bird tampaknya tak pudar walau sudah almarhum. Bagi mereka yang beruntung telah meng-install game buatan Dong Nguyen ini tentu tinggal menikmatinya. Namun, bagi yang belum mengunduhnya, maka makin penasaran.
Kondisi ini digunakan sebagian pemilik smartphone untuk menjual ponsel iPhonenya, yang sudah ter-install dengan Flappy dengan harga melambung. Di US, ponsel yang biasanya dibanderol US$ 400 hingga US$ 2.000 (sekitar Rp 4,8 juta hingga 24 juta). Namun, harga yang paling konyol ada di situs lelang eBay. Sebuah iPhone dengan Flappy Bird dijual dengan sistem lelang.
Menurut Mashable, Senin, 8 Januari 2014, awalnya iPhone itu dibanderol "hanya" US$ 650. Namun dalam beberapa jam, harganya merangkak tinggi. Dengan masuknya penawaran dari 74 penawar, harganya jadi US$ 99.900 atau sekitar Rp 1,2 miliar. Lelang ini bisa dicurigai sebagai trik marketing. Namun, dengan penarikan game ini dari market aplikasi AppStore dan Google Play Ahad, 9 Februari 2014 lalu, pemilik gadget iOS dan Android tak bisa memainkannya. Hanya mereka yang sudah menginstal game ini yang bisa memainkannya.
Baca Juga:
Nguyen memutuskan menarik game ini. Lewat akun Twitter @dongatory, dia menulis, “Mohon maaf bagi pengguna Flappy Bird, 22 jam ke depan, Flappy Bird akan saya matikan. Saya tak tahan lagi,” katanya dalam twit Ahad lalu. Padahal, dalam sehari, game gratis ini bisa menghasilkan meraup pendapatan sekitar Rp 600 juta per hari melalu iklan.
Rupanya, Nguyen tak tahan dengan popularitas dan menuding media berlebihan memberitakan karyanya. Di Twitter, Nguyen menulis media terlalu membesar-besarkan kesuksesan game buatannya. "Saya tak pernah menginginkan ini. Tolong berikan saya ketenangan,” tulisnya.
NUR ROCHMI | MASHABLE | TWEAKTOWN
Berita terkait
Keinginan Steve Jobs untuk Sony VAIO Tak Terwujud
Ini Siasat BlackBerry Tingkatkan Pengguna BBM
Anti-Malware Windows XP Tersedia Hingga 2015
Ini Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy S5
Facebook Dituduh Jiplak Aplikasi Paper
Twitter Borong 900 Paten IBM