TEMPO.CO, Kediri - Aparat TNI mulai membangun tenda-tenda pengobatan dan dapur umum untuk melayani kebutuhan pengungsi Gunung Kelud, Rabu, 12 Februari 2014. Hingga kini, warga masih bertahan di kaki Gunung Kelud.
Menurut pantauan Tempo, sejumlah tenda milik TNI mulai dibangun di sejumlah titik di luar kawasan letusan Kelud sejak pagi tadi. Diantaranya adalah dua buah tenda milik Kodam V/Brawijaya yang didirikan di lapangan Kecamatan Wates--berjarak 22 kilometer dari puncak Kelud. “Ini untuk mempersiapkan pengungsi,” kata Komandan Koramil Wates Kapten Sugito, Rabu. (Baca juga: Status Gunung Kelud Naik Jadi Siaga)
Dua buah tenda tersebut, kata Sugito, memiliki perlengkapan dan fungsi masing-masing. Satu tenda berisi perlengkapan masak untuk dapur umum, sedangkan tenda lainnya dilengkapi peralatan medis sebagai pos pelayanan kesehatan. Tenda-tenda tersebut dibangun di lapangan yang dekat akses jalan raya.
Lokasi pendirian tenda itu juga tak terlalu jauh dari kawasan penduduk di Desa Sugihwaras, yang berjarak 14 kilometer dari tempat pengungsian. Akses warga setempat ke tempat evakuasi ini juga cukup mudah dengan fasilitas jalan raya beraspal. Hal ini cukup memudahkan proses evakuasi lewat jalur darat dan tak memerlukan waktu lama.
Menurut Sugito, pembangunan tenda serupa juga dilakukan di lapangan Desa Segaran. Meski tak terlalu jauh dari kawasan Kelud, desa ini berada di luar zona bahaya (ring 1) yang dievakuasi. Tiga desa yang masuk zona bahaya adalah Desa Sugihwaras, Desa Sempu, dan Desa Babadan.
HARI TRI WASONO
Berita lain:
Ahok Cuek dengan Aksi Demo Sopir Angkot
Ahok Girang Terima Bantuan dari Uni Eropa
Airin Diperiksa KPK Terkait Kasus Alkes Banten
Prabowo Mantap Pilih Hatta
Pidato The Fed Bakal Goyang Rupiah