Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kinerja Emiten Perkebunan Masih Akan Kinclong  

image-gnews
Ilustrasi Indeks/Bursa Saham. TEMPO/Imam Sukamto
Ilustrasi Indeks/Bursa Saham. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penurunan harga minyak sawit (crude palm oil) di pasar internasional yang sudah terpangkas 4,58 persen tidak akan mempengaruhi kinerja emiten sektor perkebunan. Analis dari PT Remax  Capital, Lucky Bayu Purnomo, mengatakan kinerja sektor perkebunan cenderung positif. “Meskipun harga CPO dalam seminggu terakhir turun, itu hanya temporer karena cenderung masih diminati pasar,” katanya kepada Tempo, kemarin.

Menurut ia, harga CPO sudah mengalami penurunan sejak Juli 2011 sebesar 34 persen. Pelaku pasar melihat peluang untuk melakukan akumulasi di sektor perkebunan karena kecenderungan masih akan bertumbuh positif.

“Secara fundamental, outlook sektor perkebunan, khususnya CPO, masih menari. Karena itu, saya  kira emiten-emiten sektor perkebunan trennya akan bertumbuh positif,” kata Lucky yang menjabat Ketua Bidang Bisnis dan Kemitraan Asosiasi Analis Efek Indonesia. Di antara emiten perkebunan, kata Lucky, pelaku pasar cenderung lebih memperhatikan kinerja PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT London Sumatera Indonesia Plantation.

Ia mengatakan faktor pendukung kedua saham emiten ini banyak dilirik antara lain harga sahamnya yang masih terbilang wajar. Fundamental kedua perusahaan ini juga terbilang solid. “Selain itu, rasio beban utang masih bisa dijaga, sehingga potensi saham kedua emiten ini untuk menguat masih besar,” katanya.

Pada penutupan perdagangan kemarin di Bursa Efek Indonesia, saham Asra Agro Lestari menguat 1,62 persen (375.000) ke level Rp 23.500 per lembar saham. Harga ini, menurut Lucky, masih dalam teritori positif. “Saham AALI masih berpotensi menguat ke level Rp 23.900 per lembar saham,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan saham London Sumatera Indonesia Plantation kemarin juga menguat 2,80 persen ke level Rp 1.835.000 per lembar saham.  “Masih dalam teritori positif juga.”



SETIAWAN ADIWIJAYA

BERITA LAINNYA:
Jokowi Datang, Pemakaman Bubar
Usai 'Layani' John Weku, Feby Kontak Anggita Sari
Hary Tanoe: Masa Jaya Jokowi Sudah Lewat
Ahok: Kalau Mau Kurang Ajar, Sini Saya Ajarin  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

Ilustrasi Saham atau Ilustrasi IHSG. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)


IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

12 hari lalu

Pengunjung memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 26 APril 2024. IHSG ditutup melemah 94,31 poin atau 1,32 persen ke posisi 7.060,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,86 poin atau 19,77 persen ke posisi 903,72.. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58


BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

21 hari lalu

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.


Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

26 hari lalu

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?


Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

58 hari lalu

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.


Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.


Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.


Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Tiga pialang memperhatikan pergerakan harga saham di bursa saham Sao Paulo, Brasil, (8/8). Indeks saham di Brasil mengalami penuruanan tajam akibat turunnya peringkat utang Amerika Serikat. AP/Andre Penner
Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas


Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Tamu undangan tengah mencoba fitur New IDX Mobile saat peluncuran New IDX Mobile di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis 13 Juli 2023. IDX Mobile merupakan salah satu layanan BEI dalam bentuk mobile application yang menyediakan data real-time, seperti harga saham, indeks, berita perusahaan tercatat, laporan keuangan, komoditas, dan lainnya. Serta terdapat beberapa fitur antara lain fitur Capital Market Info yang merupakan informasi real-time pergerakan saham di pasar modal, fitur Stock Heatmap menggambarkan visualisasi kinerja saham untuk memudahkan analisis. Tempo/Tony Hartawan
Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.


BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

Para tamu undangan menghadiri peluncuran Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 26 September 2023. Pada perdagangan perdana Bursa Karbon, BEI mencatat terdapat 13 transaksi dengan jumlah volume emis yang diperdagangkan mencapai 459.914 tCO2e. Selain itu, jumlah pengguna jasa bursa karbon saat ini baru mencapai 16 perusahaan. Tempo/Tony Hartawan
BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.