TEMPO.CO, Kupang - Hujan deras yang melanda Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyebabkan banjir bandang yang merendam ratusan rumah dan areal persawahan petani di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka.
"Banjir yang melanda wilayah ini merupakan banjir kiriman dari pegunungan," kata Camat Waigete, Germanus Goleng, yang dihubungi wartawan, Kamis, 13 Februari 2014.
Banjir yang melanda sejak Selasa malam, 13 Februari 2014, itu masih merendam ratusan rumah di daerah itu hingga Kamis, 13 Februari 2014. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Hingga saat ini, menurut dia, korban banjir bandang belum dievakuasi dan memilih bertahan di rumah mereka. Namun warga telah diimbau untuk berhati-hati terhadap terjadinya banjir susulan. “Warga belum dievakuasi. Kami mengimbau warga untuk berhati-hati terjadinya banjir susulan,” katanya.
Wakil Bupati Sikka Paulus Nong Susar telah meninjau banjir bandang yang melanda Kecamatan Waigete itu. Selain merendam ratusan rumah dan areal pertanian warga, banjir juga mengakibatkan ruas jalan yang menghubungkan Maumere dan Larantuka ambles.
Akibatnya, arus transportasi pada ruas jalan itu sempat terhenti sehingga terjadi antrean panjang. Kendaraan roda empat dan sejenisnya praktis tidak bisa melewati ruas jalan tersebut. Hanya kendaraan roda dua yang bisa.
YOHANES SEO
Berita lain:
Ahok Ogah Bayar Sisa Tagihan Busway Cina
Diduga Kado Adik Atut, KPK Sita Mobil Jennifer Dunn
Menikahi Gadis Ingusan, Ulama Ini Ditahan
Ahok Sudah Curiga Ada Kongkalikong Tender Busway
Ibas Mengaku Siap Bersaksi di Kasus Hambalang