TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nafsiah Emboi menyatakan penyelesaian e-katalog obat untuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) molor dari target Januari 2014. "E-catalog memang agak terlambat. Yang tadinya kami targetkan Januari atau Februari sudah beres, sekarang jadi April," kata Nafsiah, sai menghadiri pembukaan Rakornas Program Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat., Rabu, 12 Februari 2014.
Nafsiah menuturkan dalam e-catalog obat, nantinya akan tersedia 900 jenis obat baik generik maupun non generik. Penyusunan e-katalog ini, kata dia, merupakan kewenagan Lembaga Kebijakan Barang/Jasa (LKPP). Dalam masa transisi, Kementerian Kesehatan akan menggunakan Daftar dan Plafon Harga Obat (DPHO) bersamaan dengan sebagian e-catalog yang telah tersusun.
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menyatakan saat ini baru tersusun sebanyak 300 jenis obat dari 900 jenis obat yang ditargetkan masuk dalam e-katalog obat. "Sekarang baru 300 jenis obat dari 900 yang akan dimuat dalam formularium nasional (fornas) atau e-catalog," kata Direktur Pengembangan Sistem Katalog LKPP Sarah Sadiqa pada Kamis, 6 Februari 2014 saat ditemui Tempo di kantornya. (Baca: Baru 300 Jenis Obat Masuk E-Catalog)
Untuk menentukan obat yang bisa masuk dalam e-katalog, kata Sarah, LKPP perlu mengadakan pelelangan terhadap penyedia obat. Masa pelelangan tersebut sebagaimana tertera dalam Peraturan Presiden membutuhkan waktu selama 18 sampai 30 hari kerja serta 2 hari untuk masa evaluasi.
Sarah menuturkan dalam pelelangan ini, LKPP mempertimbangkan penyedia obat yang mampu menyediakan obat dalam jumlah banyak dan mampu menawarkan harga paling rendah. Namun, proses pengadaan barang tidak bisa digeneralisasi dengan lelang. Misalnya, jika hanya ada satu-satunya penyedia bagi obat tertentu, maka langkah yang harus ditempuh dengan negosiasi. "Tergantung karakteristik dan ketersediaan obat," ujarnya.
Proses ini, kata Nafsiah, yang membuat target penyelesaian penyusunan e-catalog obat semakin mundur. Awal Februari lalu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Supriyantoro mengatakan e-katalog ditargetkan selesai pada Maret 2014. "Pada waktu rapat lalu, diharapkan akhir bulan Maret selesai," kata Supriyantoro, di Jakarta, 3 Februari 2014 lalu.
APRILIANI GITA FITRIA
Terpopuler:
Hary Tanoe: Masa Jaya Jokowi Sudah Lewat
Ahok: Kalau Mau Kurang Ajar, Sini Saya Ajarin
Bus Berkarat, Jokowi Copot Kepala Perhubungan
Ahok: Teorinya Angkot Akan Mati