TEMPO.CO, Fort Meade - Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) telah memecat seorang karyawannya yang dituduh berbagi password ke jaringan lembaga itu dengan Edward Snowden.
Karyawan itu adalah korban pertama dari penyelidikan internal NSA untuk menentukan apakah ada karyawan di dalam badan ini yang bertanggung jawab atas kebocoran ribuan (atau jutaan) dokumen rahasia.
NSA mengungkapkan pemecatan itu dalam sebuah surat kepada Kongres tanggal 10 Februari, yang diperoleh NBC News, Kamis, 13 Februari 2014.
Karyawan sipil yang tidak disebutkan namanya itu, kabarnya adalah supervisor Snowden, rupanya memberi Snowden sertifikat Public Key Infrastructure miliknya untuk masuk ke jaringan NSA.
“Kode itu memberi Snowden akses ke dokumen yang tidak bisa diaksesnya,” tulis direktur NSA urusan legislatif Ethan Bauman dalam surat itu sebagaimana dikutip Mashable, Kamis, 13 Februari 2014.
Snowden kemudian diduga meyakinkan atasannya untuk memasukkan password-nya ke dalam komputer Snowden. "Si Supervisor tidak menyadari bahwa Snowden mampu merekam dan menggunakannya di kemudian hari," menurut Bauman.
Tuduhan ini tampaknya mengkonfirmasi laporan Reuters beberapa bulan yang lalu: bahwa Snowden menipu antara 20 dan 25 rekan-rekan kerjanya dengan memberinya login mereka.
Tapi tidak jelas apakah itu yang terjadi. Sebuah sumber anonim NSA yang bekerja dengan Snowden di Hawaii mengatakan kepada Forbes bahwa Snowden tidak mengelabui rekan-rekannya untuk mencuri password mereka. Snowden sendiri membantah mencuri password atau menipu rekan-rekannya untuk memberikan password mereka dalam live chat pada akhir Januari.
Menurut surat NSA itu, dua karyawan lainnya diberi sanksi disiplin oleh badan itu, yaitu seorang anggota militer aktif dan seorang kontraktor. Mereka tidak kehilangan pekerjaan mereka, namun kehilangan akses ke informasi rahasia pada bulan Agustus 2013. Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN Z | MASHABLE
Berita lain
Diluncurkan, Ini Spesifikasi Phablet LG G Pro 2
Ini Alasan Manusia Bisa Menguasai Bumi
Gunung Kelud Trending Topic Twitter
BBM Voice Hadir di iOS dan Android
Facebook Kini Beri Banyak Pilihan Jenis Kelamin