TEMPO.CO , Jakarta:Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan kementeriannya bakal memberikan bantuan kepada para pengungsi akibat letusan Gunung Kelud sebesar Rp 10 ribu per orang per hari. Menurut dia, bantuan ini akan diberikan setelah para pengungsi kembali ke rumah masing-masing seusai masa tanggap darurat berakhir.
"Kalau mereka sudah kembali pulang ke rumahnya, belum bisa bekerja, ada yang namanya jaminan hidup. Satu jiwa sekitar Rp 10 ribu," kata Salim, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 14 Februari 2014. Namun, dia belum mau menyebutkan dana yang disiapkan kementeriannya untuk bantuan jaminan hidup para pengungsi ini.
Saat ini, menurut dia, kementeriannya memberikan bantuan kebutuhan hidup sehari-hari kepada para pengungsi, misalnya berupa makanan, tenda, dan pakaian. Seluruh relawan kementerian, kata Salim, juga telah turun ke lokasi bencana. "Mulai tadi malam sudah turun ke lokasi," ujarnya.
Letusan Gunung Kelud Kamis malam lalu tercatat menimbulkan dampak yang cukup parah bagi kawasan sekitarnya seperti Kabupaten dan Kota Kediri, Blitar, hingga ke arah Kabupaten Malang. Tercatat bencana itu mengakibatkan abu tebal di 35 kelurahan dan 3 kecamatan tertutup abu tebal. Diperkirakan sebanyak 200 ribu jiwa harus mengungsi dari tempat tinggalnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana memprediksi hujan abu dari Gunung Kelud akan mengarah ke kawasan barat daya. Selain abu, erupsi itu juga tercatat membawa material berupa pasir dan kerikil ke radius 15 kilometer dari pusat erupsi. PLN memadamkan listrik di daerah sekitar Kelud. Sempat pula beredar kabar bohong yang menyatakan Gunung Kelud akan meletus disertai gempa berkekuatan besar.
PRIHANDOKO
Berita Lain
Penerbangan dari Makassar ke Yogya Dibatalkan
Bencana Kelud, Lima Ribu Relawan Dikerahkan
Kelud Erupsi, Dua SPBU di Jateng Tak Beroperasi
AJI Ingatkan Soal Keselamatan Jurnalis
PVMBG: Tremor Kelud Muncul Begitu Cepat