TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana memastikan rencana kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak bakal mengganggu proses tanggap darurat letusan Gunung Kelud. "Kami tetap fokus tanggap darurat, rencana kunjungan sudah ada yang mengatur (pelaksanaannya)," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho via telepon, Sabtu, 15 Februari 2014.
Karena ada tim lain yang menyiapkan kunjungan SBY, kata Sutopo, BNPB bisa tetap mengutamakan penanganan dampak erupsi. Sutopo menuturkan, sejak tadi malam, belum ada banyak perubahan para pengungsi.
"Penduduk yang ada di radius 10 kilometer dari Kelud masih ada di pengungsian. Kebutuhan dasar sudah tersedia, termasuk air bersih dan masker. Ada juga layanan kesehatan untuk yang membutuhkan," kata dia.
Kemarin, SBY di Istana mengungkapkan rencananya untuk mengunjungi lokasi yang terdampak letusan Gunung Kelud. Peninjauan SBY itu bakal berlangsung setelah tanggap darurat di lapangan.
"Insya Allah saya akan berkunjung ke sana, hari ketiga atau keempat," kata SBY dalam rapat kabinet terbatas soal letusan Gunung Kelud di kantor Kepresidenan. "Saya akan datang ke lokasi secara langsung untuk melihat seperti apa situasi setelah dua hari ini fokus untuk tanggap darurat."
Menurut SBY, peninjauan sengaja tidak berlangsung sedini mungkin agar tidak mengganggu konsentrasi pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam menjalankan tugas tanggap darurat. Presiden mengatakan telah mendapat penjelasan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik dan Staf Ahli Menteri ESDM Surono ihwal apa yang terjadi, serta yang sudah dan akan dilakukan seluruh pemangku kepentingan.
Hingga tadi malam, tiga orang tewas akibat dampak erupsi Gunung Kelud. Setidaknya 76.388 jiwa dari Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Tulungagung mengungsi. (Baca: Garuda Batalkan Penerbangan ke Empat Bandara)
Tujuh bandara di sekitar Kelud pun terpaksa ditutup akibat abu tebal yang menumpuk. (Baca: Kelud Erupsi, Semua Maskapai Dipastikan Delay)
BUNGA MANGGIASIH