TEMPO.CO, Pekanbaru - Kabut asap akibat kebakaran lahan yang menyelimuti Pekanbaru kembali mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Rabu, 19 Februari 2014. Empat maskapai terpaksa menunda penerbangan, yakni Garuda GA 170 dari Jakarta, kemudian Lion Air JT 388 dari Jakarta, Silk Air MI 252 dari Singapura, dan Sky Aviasion dari Malaka.
Asap terlihat pekat pada pukul 06.00 hingga mengurangi jarak pandang mencapai 500 meter. "Jarak pandang tidak memungkinkan untuk melakukan pendaratan," kata Duty Manajer Bandara SSK II Pekanbaru Ibnu Hasan, kepada Tempo, Rabu. (Baca juga: 14 Ribu Warga Riau Terserang ISPA Akibat Asap)
Namun, kata Ibnu, untuk jadwal keberangkatan dari Bandara SSK II Pekanbaru pada pukul 07.00 berjalan lancar meskipun jarak pandang 800 meter. "Lion JT 393 take off ke Jakarta pukul 06.45 wib dan Garuda GA 171 pukul 07.20 WIB," kata dia.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan satelit Tera dan Aqua mendeteksi 256 titik api terindikasi kebakaran hutan dan lahan di Riau. Jumlah ini cenderung meningkat dari hari sebelumnya sempat turun 126 titik api. "Titik api tersebut pantauan satelit pukul 05.00 pagi tadi," kata analis BMKG Pekanbaru Bibin Sulianto, kepada Tempo.
Menurut Bibin, titik api terbanyak masih terdapat di Bengkalis 94 titik api, kemudian Siak 52 titik api, disusul Pelalawan 34 titik api, Meranti 32 titik api, Rokan Hilir 10 titik api, Indragiri Hilir 26 titik api, Dumai lima titik api dan Kampar satu titik api.
Berdasarkan prakiraan BMKG, cuaca di wilayah Riau masih cerah berawan dan berkabut asap, dengan jarak pandang relatif pendek pukul 07.00 pagi tadi mencapai 500 meter.
RIYAN NOFITRA
Berita lain:
Baru Ketemu Risma, Wisnu Sudah Cerita Proyek
Anggito Abimanyu Pernah Kecewa pada Yudhoyono
Teknisi Jatuh dari Kamar Apartemen Vitalia Shesya
Damardjati Berkisah Sukarno, Susu dan Dada
Makan Bersama, SBY Disuguhi Lagu 'Oplosan'